Jakarta, KPonline – Saat Sidang Paripurna Kongres KSPI Ke-5 berlangsung, nampak hadir Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Sebagai sahabat dekat dalam pergerakan perjuangan buruh di jalanan, Andi Gani diminta untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dan memberi motivasi terhadap perjuangan buruh kedepan.
Andi Gani memulai perkenalan dengan Said Iqbal, pada tahun 2010 yang saat itu berjuang tentang Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS). Mereka sama-sama berjuang dengan keberanian tanpa rasa takut.
Andi Gani merasa bersyukur bisa hadir dalam Kongres KSPI ke-5, ini sebagai sahabat yang selalu bersama dalam perjuangan buruh demi kepentingan kaum buruh.
“Memperjuangkan orang banyak dan menjadi seorang pemimpin jangan pernah merasa takut kepada siapa pun karena ketakutan hanya akan menjadi bayang-bayang dirimu sendiri untuk tidak melakukan apa-apa dengan gerakan buruh,” tegasnya.
“Sebagai seorang pejuang/pucuk pimpinan buruh siapa pun kamu, niatkan, ikhlaskan diri kita, untuk mewakafkan waktu tengah pikiran demi kesejahteraan kaum buruh dan rakyat serta kemajuan organisasi,” tambah Andi Gani.
Lanjutnya, Andi Gani menjelaskan bahwa sekarang buruh telah memiliki rumah yang besar, yaitu Partai Buruh, yang tentunya akan menjadi alat politik, menuju negara sejahtera.
Di akhir sambutannya, Andi Gani berharap Kongres KSPI ke-5 dapat menghasilkan program-program dan terobosan – terobosan perjuangan demi berlangsungnya perjuangan organisasi.
