Prabowo Subianto : Sebuah Kehormatan Bagi Saya Mendapat Kepercayaan Dari Buruh

Jakarta, KPonline – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, Sabtu, 28 April 2018 memutuskan secara aklamasi, mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada Pilpres 2019.

Pertimbangan KSPI memberikan dukungan kepada Prabowo karena komitmen untuk menjalankan Sepuluh tuntutan buruh dan rakyat (Sepultura) yang diajukan oleh KSPI.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan juga langsung oleh Presiden KSPI, Said Iqbal pada acara Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan di Gedung Joang ’45 pada hari ini (29/4) yang juga merupakan rangkaian acara dari Rakernas KSPI. Acara ini dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2019 pilihan buruh.

“Sejauh ini hanya Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk menjalan tuntutan buruh dan rakyat. Karena itu, buruh KSPI secara bulat akan memberikan dukungan kepada beliau menjadi Presiden periode tahun 2019 – 2024,” ungkap Presiden KSPI Said Iqbal.

Pada kesempatan ini Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam dalamnya atas kepercayaan buruh kepada dirinya.

“Sebuah Kehormatan Bagi Saya Mendapat Kepercayaan Dari Buruh.”
Ucap Prabowo di hadapan jajaran KSPI beserta perwakilan afiliasi dari seluruh Indonesia.

“Dari muda saya jadi tentara, tekat saya bela negara. Lemahnya rakyat kewajiban pemimpin untuk menguatkan. Miskinnya rakyat kewajiban pemimpin untuk memperbaiki. Bodohnya rakyat kewajiban pemimpin untuk memperbaiki.” ujar Prabowo penuh semangat.

“Saya optimis bangsa Indonesia akan kembali ke tangan rakyat, kekayaan bangsa ini harus dikembalikan untuk kepentingan rakyat, karena kedaulatan negara ini ada di tangan rakyat Indonesia.” Lanjutnya, disambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir.

Sependapat dengan hal itu, Said Iqbal mengajak seluruh jajaran KSPI beserta alifiasi dibawahnya untuk memulai kerja keras untuk mewujudkan hal tersebut, sebuah negara kesejahteraan. Maka salah satu jalan yang harus ditempuh adalah pilih pemimpin yang pro terhadap buruh dan rakyat sesuai isi tuntutan Tritura yang menjadi isu nasional Mayday tahun ini. (Jim)

Pos terkait