Bekasi, KPonline – Sudah hampir di ujung pertemuan, Program Sekolah Buruh yang diselenggarakan Bidang Pendidikan PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi berlangsung di pertemuan ke-5 dari 7 pertemuan yaitu tentang Public Speaking. 49 peserta hadir dalam sekolah buruh kali ini.
Pertemuan ke 5 pada Minggu, 2 Februari 2025 kembali dilaksanakan di PT. Kayaba Indonesia yang beralamat Blok ll No.4, Jl. Jawa, Kawasan Industri MM2100, Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Sanwani selaku Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Kayaba Indonesia dalam sambutannya menyampaikan motivasi kepada peserta sekolah buruh.
“Menuntut ilmu itu tidak ada batas usianya, tidak melulu belajar di sekolah yang hanya mengejar sertifikat atau ijazah saja, di luar pun kalau bertemu, silaturahmi dan berdiskusi pun itu ada ilmu yang didapat, dan jangan pernah melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah isi pembicaraan tersebut,” kata dia.
“Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah kita miliki sekarang karena perkembangan zaman dan teknologi selalu berjalan,” tambahnya.
Dalam materi Public Speaking kali ini Marsiman S.Kom selaku Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi sengaja tidak menjelaskan materi Public Speaking secara formal.
“Terkait materi sengaja tidak disampaikan formal. Namun materi disampaikan melalui grup wa sepekan sebelumnya, juga video artikulasi dan belajar prompt berita. Untuk bisa dipelajari mandiri, sehingga saat tatap muka less teory more practical. Tetap keypoint disampaikan sebelum praktek,” kata Marsiman.
Seluruh peserta langsung diarahkan untuk praktek berbicara di depan para peserta sekolah buruh satu per satu dengan materi yang dibuat masing masing peserta.
Peserta dibagi menjadi 2 kelas untuk praktek Public Speaking. Kelas A 27 orang Kelas B 22 orang. Di akhir sesi ini peserta diberikan souvenir oleh PT. Kayaba Indonesia untuk masing masing kelas 5 peserta terbaik dalam prakteknya.
Marsiman S.Kom juga memberikan tugas kepada para peserta yang tidak hadir pada pertemuan kali ini.
“Bagi yang tidak hadir pada hari ini serta yang hadir namun kemudian ada udzur sehingga belum perform. Maka kami tugaskan untuk melakukan praktek public speaking di depan audience,” jelas Marsiman.
Tugas yang diberikan berupa :
1. Kumpulkan video eviden/bukti melalui posting di grup
2. Video minimal berdurasi 15 menit
3. Video memperlihatkan perform dan juga audience
4. Bisa berupa Orasi pada saat Konsolidasi atau Aksi.
5. Struktur video opening, materi inti, closing
6. Batas pengumpulan sepekan setelah pengumuman ini.
(Indramajaya)