Persiapan Masa Pensiun, Ini Yang Dilakukan PUK SPAMK FSPMI PT Musashi

Bekasi, KPonline –  Bertempat di salah satu ruang meeting Hotel Ayola, Cikarang, Bekasi, Pengurus Bidang Pendidikan PUK SPAMK FSPMI PT. Musashi Auto Parts Indonesia mengadakan seminar wirausaha, pada Sabtu (29/9/2018). Seminar ini mengambil tema “Cara Gampang Kelola Uang untuk Pensiun Sejahtera”.

Acara ini menghadirkan pembicara Utomo Njoto, seorang Senior Franchise Consultant Certifiet Financial Planner, Strategy Specialist.

Bacaan Lainnya

Acara dimulai jam 8 pagi. Jumlah peserta yang hadir sekitar 80 orang. Ketua PUK Musashi Mulyadi dan Sekretaris PUK Suroto, serta beberapa orang pengurus PUK juga hadir.

Manajemen PT Musashi Gatut Puji juga turut serta dalam seminar ini. Sebelumnya anggota yang ingin ikut seminar ini, harus mendaftar ke Sekretariat PUK dengan biaya pendaftaran Rp 100.000,-.

Dalam hal ini, menurut Bowo Ariyanto selaku pengurus bidang Pendidikan, uang pendaftaran sebagai bentuk komitmen kehadiran. Hal ini dikarenakan kuota peserta terbatas, kadang yang sudah mendaftar tidak hadir, sementara masih banyak anggota yang tidak bisa ikut karena kuota pendaftaran sudah penuh.

Dalam sambutannya, ketua PUK Musashi Mulyadi berpesan, semoga dengan seminar ini, pekerja bisa mempersiapkan mengelola keuangan untuk wirausaha terutama dalam memasuki masa pensiun.

Perwakilan manajemen Gatut Puji, dalam sambutannya mengaku senang dan antusias dengan acara ini, karena acara ini penting untuk peningkatan kompetensi dalam berwirausaha, tidak semua orang mampu dan berani berwirausaha.

Lebih lanjut, ia menyampaikan teori kebutuhan Maslow yaitu : 1. Kebutuhan fisik / psikis;  2. Kebutuhan keamanan (pendapatan); 3. Kebutuhan sosial; 4. Kebutuhan penghargaan; dan 5. Kebutuhan aktualisasi diri.

Memasuki acara inti, dalam penuturannya, Utomo Njoto mengatakan bahwa penghasilan bisa berupa upah dan penghasilan lain-lain. Sebagai pekerja saat memasuki masa pensiun, dalam mengumpulkan harta bisa dengan cara memaksimalkan tabungan dan investasi (deposito).

Utomo Njoto memberikan saran dalam mengelola keuangan, jumlah yang harus ditabung tiap bulan minimal 10% dari total penghasilan perbulan.

Usahakan menabung terlebih dahulu, jangan menabung dari sisa total pendapatan. Dalam membatasi modal bisnis, gunakan uang lebih, jangan dari dana pensiun dan dana pendidikan serta tetap jaga kebutuhan jumlah harta likuid yaitu harta yang bisa dipakai sewaktu-waktu.

Dalam memulai bisnis, batas aman hutang jangka panjang maksimal 35% dari total pendapatan tahunan, sedangkan untuk hutang jangka pendek maksimal 15%.

Salah satu bentuk usaha adalah franchise atau waralaba. Beberapa keuntungan ber-franchise adalah jumpstart sales (faktor positif merk), jumpstart experience (jam terbang), produk dan sistem, pelatihan dan bimbingan dan masih banyak lagi.

Tapi dengan berwaralaba kita harus berkonsekuensi tunduk pada pemberi waralaba. Berbeda dengan wirausaha, karena kita lebih bebas verifikasi, tapi kekurangannya yaitu tingkat resiko lebih tinggi.

Hal yang perlu kita perhatikan dalam wirausaha diantaranya lokasi kita dan informasi mencakup peluang dan resiko.

Sedangkan sebagai winning formula wirausaha adalah : produk, pelayanan, brand & promosi, teamwork, lokasi dan costcontrol. Berwirausaha juga sebaiknya dimulai sedini mungkin, karena tiap tahun modal yang dibutuhkan untuk memulai wirausaha akan semakin besar. Jangan takut untuk memulai tapi juga jangan ceroboh dalam memulai.

Acara seminarpun selesai pukul 13.00 WIB, ditutup dengan makan siang. (Dedi Kurniadi)

Pos terkait