Perempuan Oranye Bertarung Dengan Debu dan Kotoran

Jakarta,KPonline – Pepy Yunita (26) namanya, perempuan berkulit putih itu merupakan petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Dia rela terjun ke gorong-gorong dan seringkali melakukan pekerjaan ‘kasar’ layaknya laki-laki demi memenuhi tanggung jawab sebagai PPSU Kelurahan Ancol.

Perempuan cantik ini tampak mengenakan baju oranye dan bertarung dengan debu beserta kotoran. Namun, ia melakukannya demi masyarakat agar melihat sisi lain Jakarta yang cantik untuk dipandang.

Pepy beralasan bahwa pekerjaan ‘kasar’ yang ia jalani untuk menopang kebutuhan keluarga kecilnya dan membantu suaminya yang bekerja sebagai buruh di kawasan industri Cikampek, Jawa Barat.

Apalagi, Pepy memiliki dua anak yang masih balita sehingga membuat dirinya tak pilih-pilih pekerjaan yang sudah dimulai sejak Januari 2023 kemarin.

Pepy ialah seorang ibu dua anak berusia 26 tahun yang rela melakukan pekerjaan kasar demi membantu sang suami menafkahi para buah hatinya. Kerasnya kehidupan membuat Pepy yang sudah beberapa tahun belakangan menjadi ibu rumah tangga harus banting tulang di jalanan setiap hari supaya dapurnya tetap mengepul.

Sebab, penghasilan suaminya sebagai buruh pabrik kaca di Cikampek, Jawa Barat tidak lah cukup untuk menghidupi Pepy, kedua buah hati, dan ibunya yang tinggal di rumah.

“Kenapa mau jadi PPSU ya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bantuin suami juga mencari nafkah,” kata Pepy di rumahnya.

Setelah melakukan pekerjaannya sebagai petugas PPSU di jalanan, Pepy Yunita pulang ke rumahnya di Jalan Lodan Raya, RT 09 RW 02 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara untuk menjalankan peran sebagai seorang ibu.

Bagi Pepy Yunita, seberat dan sekasar apapun pekerjaannya sebagai petugas PPSU bukanlah alasan untuk menyerah.

Selama masih ada buah hatinya Zain dan Zafran, Pepy Yunita akan terus termotivasi untuk berjuang mengais rezeki demi memperbaiki hidup kedua buah hatinya