Tangerang, KPonline – Penutupan Latihan Dasar (Latsar) II Garda Metal Tangerang turut dihadiri oleh Supriyadi, selaku Pangkornas Garda Metal Nasional, pada Minggu (20/02/2025) di Gunung Dago, Bogor.
Dalam sambutannya, Supriyadi menyampaikan bahwa melalui Latsar ini para peserta diharapkan telah memahami materi dan struktur organisasi FSPMI, mulai dari tingkat PUK hingga Dewan Pimpinan Pusat.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu pagi hingga Minggu memberikan kesan yang mendalam bagi para peserta. Supriyadi menegaskan, “Selama dua hari satu malam, panitia menggembleng kawan-kawan dengan tujuan agar terbentuk dan tercipta Garda Metal yang sesungguhnya.”
Ia juga menyinggung bahwa tahun ini merupakan tahun politik bagi FSPMI, dengan berbagai tantangan yang akan dihadapi ke depan, termasuk menyambut Kongres FSPMI pada 2026.
“Pekerjaan rumah FSPMI masih banyak. Konsistensi harus dijaga. Dan siapa lagi yang akan menjaga itu semua kalau bukan kita—pilar organisasi, termasuk Garda Metal. Terlebih dalam menjaga gerakan perjuangan buruh, khususnya di Provinsi Banten,” ujarnya.
Dalam pengucapan sumpah Garda Metal, salah satu poin penting adalah kesadaran penuh terhadap loyalitas, yang harus melebihi loyalitas anggota biasa.
“Tidak ada pelatihan dasar dari pilar manapun yang disumpah untuk bersungguh-sungguh seperti ini. Loyalitas terhadap FSPMI harus lebih dari anggota biasa, karena kalian telah disumpah untuk itu. Jangan main-main,” tegasnya.
Pria yang biasa dipanggil Piyong tersebut juga mengungkapkan bahwa saat ini jumlah anggota Garda Metal se-Indonesia telah mencapai 13.000 orang. Dalam penutupnya, ia menyatakan:
“Sebanyak 142 peserta dinyatakan lulus 100%. Selamat bergabung dengan Garda Metal FSPMI, bersama 13.000 anggota lainnya di seluruh Indonesia,” tutupnya.
(Mia)