Pengusaha Diduga Ganti Pekerja Tetap Menjadi Magang, FSPMI Bekasi Berunjuk Rasa ke PT. Sarana Unggul Pratama

Bekasi, KPonline – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi melakukan aksi solidaritas terhadap 45 orang pengurus dan anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Sarana Unggul Pratama yang diduga di PHK secara sepihak.

Perusahaan yang beralamat di Delta Sillicon II, Industrial Park Lippo Jl. Gaharu Blok F5 No.11H Cikarang, Desa Cibatu, Cicau, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, ini diduga hendak mengganti pekerja tetap menjadi pekerja magang.

Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan, Kamis (1/9/2022), aksi solidaritas buntut dari di PHK-nya pengurus dan anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Sarana Unggul Pratama sejumlah 45 orang.

“Ini bentuk union busting karena semua pengurus dan anggota serikat pekerja SPAMK FSPMI PT. Sarana Unggul Pratama di PHK dengan alasan yang tidak jelas,” kata salah satu pengurus yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, sekretaris KC FSPMI Bekasi yang juga ketua Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM), Sarino, S.H., M.H dalam orasinya menyampaikan secara tegas menyampaikan bahwa PT. Sarana Unggul Pratama yang mempekerjakan sekitar 200 pekerja dan 140 nya pekerja magang.

“Pengusaha PT. Sarana Unggul Pratama pakai dasar apa mempekerjakan pekerja magang sebanyak itu, jelas bahwa aturan pekerja magang hanya boleh paling banyak 20 %, artinya pengusaha menabrak aturan yang ada,” teriak Sarino dari atas mobil komando.

Lebih lanjut Sarino menegaskan, karena menganggap diajarkan oleh pengusaha PT. Sarana Unggul Pratama untuk menabrak aturan maka buruh siap untuk menginap malam ini.

Sempat ada perundingan yang difasilitasi kepolisian tapi dari hasil perundingan tidak ada hasil, perwakilan FSPMI antara lain Suparno, Rudolf, Sarino dan Slamet Bambang Waluyo.

Sampai berita ini dirilis aksi masih berlangsung jelang Maghrib dan berencana massa akan menginap di depan PT. Sarana Unggul Pratama.

Penulis : Yanto
Foto : Ocha