Pengukuhan Kepengurusan Yayasan Yatim Piatu Buruh Dua Puluh April

Bogor, KPonline – Ternyata ada hal yang luar biasa sedang dibangun oleh buruh FSPMI Bogor, dimana saat pergerakan kaum buruh banyak berkutat tentang upah dan kesejahteraan, ataupun seringnya mereka mengadakan baksos kemanusiaan ketika bencana terjadi.

Langkah baik malahan sedang dirintis buruh Bogor yaitu membuat Yayasan Yatim/Piatu dengan nama “DUA PULUH APRIL”. Menurut Dadan selaku Ketua Yayasan, memang sebelumnya merekapun telah sering memberi santunan kepada Yatim/Piatu.

Mereka mengungkapkan kesedihannya, saat melihat anak – anak buruh ditinggal orang tuanya meninggal, hingga kebutuhan merekapun otomatis akan berkurang bahkan hilang.

Akhirnya mereka bertekad untuk tetap merawat anak Yatim dari buruh, dan memperhatikan keperluannya agar senyum dan kebahagiaan anak – anak Yatim buruh kembali dapat ceria seperti anak lainnya. Oleh karena alasan itu, Yayasan DUA PULUH APRIL akhirnya didirikan.

Pada Sabtu (7/12/2019), diagendakan untuk pengukuhan Kepengurusan, sekaligus membahas AD/RT Yayasan Yatim/Piatu DUA PULUH APRIL yang bertempat di Training Center FSPMI, Cisarua, Bogor. Agenda ini juga dihadiri perwakilan buruh dari wilayah Ciawi, Wanaherang, Cibinong, Cileungsi dan Kelapanunggal.

Agenda ini dihadiri oleh Supri izhar (Sekertaris PC SPL FSPMI Bogor) yang didaulat para relawan sebagai Pembina Yayasan tersebut, juga Komarudin (Ketua PC SPL FSPMI Bogor) ditunjuk sebagai pengawas.

Sedangkan jauh – jauh hari sebelumnya, memang sebagai pencetus awal dan pendirinya adalah Sa’i, seorang buruh Bekasi yang kini menetap di Cileungsi karena mendapat tambatan hati yang juga berasal dari sana.

Saat acara berlangsung, pasal demi pasal AD/RT yang dibedah satu persatu telah disetujui, juga tentang logo dan warna. Acara diselingi simbolis penyerahan santunan kepada anak Yatim yang berdomisili wilayah lokasi acara.

Semua peserta terlihat saling memberi saran untuk menghasilkan kesepakatan yang terbaik, sesekali saling bersenda gurau untuk menghangatkan ruangan karena gerimis rintik dan berkabut mulai menyelimuti area Training Center yang semakin dingin. (Ocha)