Pembekalan Organisasi, Outbond dan Penanaman Pohon PUK Infineon Batam

Batam, KPonline – Bidang 2 Organisasi PUK SPEE FSPMI PT. Infineon Technologies Batam mengadakan kegiatan pembekalan organisasi, outbond dan penanaman pohon bertempat di Bukit Senimba, Marina, Tanjung Riau, Batam.

Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah “Mewujudkan Gerakan Organisasi Serikat Yang Kuat, Kompak, Solid, Independen dan Representative”.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 25 Januari 2020 dari pukul 08:00 wib – selesai.

PUK Infineon Technologies Batam turut mengundang perangkat PC dan KC yang dihadiri oleh ketua KC FSPMI Batam, Alfitoni selaku Pemateri dan Wakil Sekretaris bidang Organisasi PC SPEE FSPMI Batam, Ondri Eka Putra, serta bendahara KC FSPMI Batam Muhamad Imam Zaenuri.

Ketua PUK Infineon Technologies Batam, Hendri dalam sambutannya berpesan kepada anggota yang hadir. Ia mengatakan begitu pentingnya pengawalan, penolakan dari rancangan undang-undang Omnibus Law, dan ia pun berharapkan agar anggota serikat bisa bersatu.

Hal senada juga disampaikan wakil ketua bidang 2 PUK Infineon Technologies Batam, Hendrik Soputan yang lebih dikenal dengan panggilan Kenzo. “Kita buruh harus bersatu dan menolak setiap aturan yang akan merugikan Buruh.” Ucapnya

Kemudian, ketua KC FSPMI Batam, Alfitoni yang juga sebagai Wakil ketua bidang organisasi PC SPEE FSPMI Batam menyampaikan poin penting yang harus diketahui oleh buruh, seperti ;

1. Tantangan buruh kedepan semakin sulit.
2. Kado PP 78 dari Pemerintah yang masih menjerat buruh.
3. Rancangan undang-undang Omnibus Law sedang berjalan.

Dalam hal ini, khusus penyampaian terkait Omnibus law, Alfitoni menyebutkan dampak jika RUU Omnibus law berhasil digoalkan adalah upah yang dibawah standard, PHK lebih mudah, flexibilitas jam kerja, buruh dibayar sesuai dengan jam kerja, outsourcing muncul kembali, tidak ada permanen. Dan masih banyak lagi dari RUU Omnibus law tersebut yang merugikan Buruh.

Alfitoni pun berpesan kepada perangkat PUK untuk tetap menjalankan konsep berserikat yaitu rekrut, didik, dan gerakkan.

“Anggota harus memahami hak-haknya dalam berserikat seperti pendidikan, organisasi dan pembelaan (advokasi). Jangan sampai PUK atau Serikat, hanya menjadi seperti Andong, yang mana jika sudah dibayar maka penumpang akan sesuka hati meminta kearah mana yang dituju, atau lebih celakanya PUK atau Serikat itu dijadikan sebagai jaminan atau asuransi, jika anggota butuh pembelaan baru ke Serikat.” Ungkapnya

“Bahwa buruh bisa kuat karena bersatu, tetap mengikuti instruksi dari pimpinan PUK, PC, KC, PP. Semoga PUK Infineon Technologies Batam semakin jaya.

Selesai sesi materi, dilanjutkan untuk kegiatan berikutnya yaitu latihan memanah dengan tujuan lebih focus dan konsentrasi, hiking untuk ketahanan fisik dan penamanan pohon durian untuk penghijauan. (Darmansyah Ginting)

Pos terkait