Mojokerto KPonline,- PUK SPL FSPMI PT Parin yang berada di Sidoarjo adalah salah satu contoh organisasi buruh yang mampu mandiri didalam advokasi kasus di internal nya sendiri,tentu saja ini membutuhkan proses panjang untuk bisa mencapainya.
Satu hal kenapa PUK ini kuat adalah adanya kekompakan dan kesolidan diantara pengurus dan anggota dimana salah satu cara untuk bisa menjaga,salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan Latihan Gabungan Organisasi dan Kepemimpinan seperti yang dalam dua hari ini 7-8 September 2019 di Kawasan Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto.
Para peserta adalah Pengurus,Perwakilan Anggota dan Garda Metal yang pada kesempatan ini berjumlah 80 orang.
Sesuai agenda,para peserta akan diberikan materi materi keorganisasian ,Bedah PKB serta Permainan kekompakan seperti saat dilaksanakan Pelatihan Dasar Garda Metal.
Ketua Panitia,Agung Yuwono menjelaskan bahwa Perjuangan Serikat Buruh terutama menjelang akhir 2019 sangat butuh tenaga yang besar serta diperlukan militansi yang tinggi karenanya dibutuhkan sebuah cara untuk terus menjaga semangat itu ,karenanya Pengurus berinisiatif untuk menyelenggarakan agenda ini.
Sekjen DPW FSPMI Jawa Timur ,Jazuli yang turut hadir juga menyampaikan sambutanya yang menjelaskan tentang peran besar PUK Parin sejak awal lahirnya FSPMI di Jawa Timur pada awal tahun 2000 an, yang saat ini harusnya bisa semakin kuat lagi di dalam perjuangan baik di internal dan external.
Detik ini juga dilakukan sesi Bedah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang baru saja ditanda tangani oleh Manajemen dan PUK .
(Khoirul Anam)
