Sidoarjo, KPonline – Rabu ,29 Maret 2023,Pukul 17.23 Wib para pekerja PT Agel Langgeng Pasuruan yang melakukan aksi demonstrasi,masih bertahan di depan PT Santos Jaya Abadi (SJA) Sidoarjo,mereka bertahan dibawah terpal yang dijadikan semacam tenda untuk berlindung dari panas dan hujan.
Hingga detik ini ,belum ada pertemuan sama sekali antara pekerja dan pemilik PT SJA yang ternyata menurut informasi juga merupakan pemilik PT Agel Langgeng Pasuruan.
PT Agel Langgeng adalah anak perusahaan dari PT Kapal Api yang berlokasi di Desa Cangkringmalang kec Beji Pasuruan yang memproduksi salah satunya adalah Permen Relaxa dan Permen Ekspresso.
Pengurus PC SPAI FSPMI Kab Sidoarjo,Eko Sunarto yang hadir dilokasi kemudian memberikan intruksi kepada seluruh massa aksi untuk tetap bertahan .
Mengingat bersikukuh nya pengusaha yang tidak mau menemui pendemo akhirnya disepakati untuk tetap bertahan hingga malam bahkan akan menginap dilokasi ini.
Selain pekerja PT Agel Langgeng,sedikit demi sedikit terlihat kedatangan anggota FSPMI dari Gresik,Surabaya dan Sidoarjo,mereka bersolidaritas untuk memberikan dukungan moral .
Diantara mereka terlihat juga Garda Metal yang terus memberikan pengawalan untuk menjaga kondusifitas aksi.
Para pekerja PT Agel Langgeng yang terPHK tercatat sebanyak 154 orang , mereka ditipu oleh perusahaan pada akhir tahun 2022 yang lalu,awalnya para pekerja di pekerjakan dengan overtime hampir setiap hari ,kemudian mereka diliburkan selama 2 Minggu sejak 28 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023.
Disaat itulah ,perusahaan mengangkut mesin mesin produksi ke Bekasi Jawa Barat .
Ketika para pekerja masuk pada 9 Januari ternyata semua akses masuk bagian kerja telah disegel dan mesin mesin produksi sudah tidak ada .
Ketika itu Staff HRD PT Agel Langgeng,Frans Dwi Nugroho menyampaikan bahwa per tanggal 15 Januari Perusahaan dinyatakan berhenti beroperasi karena merugi.
Sejak hari itulah perjuangan para buruh PT Agel Langgeng dimulai hingga sore ini di depan PT Santos Jaya Abadi Sidoarjo karena perusahaan ini masih satu pemilik bernama Sudomo.
(Khoirul Anam)
