Partai Buruh Bersama Kelas Pekerja kembali Kawal Sidang Uji Formil UU Cipta Kerja Dan Tantang Menteri Perekonomian Untuk Lakukan Debat Terbuka

Jakarta, KPonline – Ribuan buruh yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Jawa Barat, DKI dan Banten kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat hari ini. Tepatnya, ribuan buruh tersebut kembali sambangi Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. Kamis, (6/7/2023).

Aksi yang diorganisir oleh Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh (FSPMI, Farkes, SPN) ini ternyata bersamaan dengan jalannya sidang ketiga uji formil Undang-undang Cipta Kerja (Omnibuslaw) yang diajukan Partai Buruh ke Mahkamah Konstitusi.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, Partai Buruh merupakan satu-satunya partai yang menggugat UU Cipta Kerja dengan mekanisme Judicial Review. Dan di sidang kali ini, Partai Buruh berharap pihak DPR dan Presiden dapat hadir di MK untuk memberikan klarifikasi atau keterangan terkait UU tersebut.

Said Iqbal Sebagai Presiden Partai Buruh yang sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam konferensi persnya Partai Buruh menantang debat Menko Perekonomian dan jajaran menteri lain serta pimpinan anggota DPR.

“Jangan pengecut dan munafik. Saya tunggu di Sidang Mahkamah Konstitusi (MK),” tegas Said Iqbal.

Bilamana, menurut Said Iqbal tantangannya tidak ditanggapi. Maka Partai Buruh akan menggelar aksi besar-besaran serempak di seluruh Indonesia.

Dikesempatan yang sama, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan bahwa sepanjang Omnibuslaw Cipta Kerja diberlakukan, kita (Kelas Pekerja) akan terus melakukan perlawanan.

Kenapa ada tantangan debat terbuka diajukan oleh partai buruh? karena tidak ada satupun menteri dan anggota DPR di sidang pada 21 Juni lalu di MK terhadap uji formil UU Ciptaker.

Pos terkait