PAM PTPN III (Persero) KRPPT Tangkap Pencuri Produksi

Rantauprapat, KPonline – Pengamanan (PAM) PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III (Persero) Kebun Rantauprapat (KRPPT) yang terdiri dari anggota Satuan Pengamanan (SatPam) dan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI-POLRI hari ini Sabtu 11 Juni 2022, kembali gagalkan pencurian produksi dan berhasil menangkap terduga pelakunya” Kata Pelda TNI (Purn) Irwan Ananta selaku Kepala Pengamanan (Ka Pam) Kepada Koran Perdjoeangan Online, saat dikonfirmasi di kantornya Sabtu (11/06)

“Terduga pelaku ditangkap dari X.12 Tanaman Menghasilkan (TM) 1993 kelapa sawit Afdeling VI.

Terduga pelaku pencurian ber inisial Andres Lubis Alias Andres, 30 Thn, penduduk Kampung Pordu Tua Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.

Darinya dapat diamankan barang bukti 3 Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dengan taksiran berat 60 Kg, terduga pelaku berikut barang bukti sudah kami serahkan ke Polres Labuhanbatu guna menjalani proses hukum” bilang Irwan Ananta.

Lanjut Ka Pam ini “Pencurian produksi di PTPN III (Persero) KRPPT masih terus terjadi, namun bila kita evaluasi dengan data pada bulan Januari s/d Mei April 2022, sudah terjadi penurunan tingkat pencurian yang signifikan, dan dampak dari penurunan tingkat pencurian produksi ini adalah kepada kenaikan pencapaian produksi.

Keberhasilan PAM PTPN III (Persero) KRPPT, menekan tingkat pencurian produksi adalah berkat adanya kerjasama team yang solid dibagian pengamanan, bukan karena kerja individu” Ujarnya.

Masih menurutnya, “Setiap ada kejadian pencurian produksi kami tetap mempublikasikannya ke media, tujuannya untuk memberikan efek jera kepada para pelaku, sebab publikasi ini merupakan bentuk sanksi sosial kepada para pelaku.

Jadi kalau ada anggota SatPam merasa keberatan dan merasa takut photonya dipublikasikan ke media dengan alasan takut ditandai, hal ini patut untuk kita pertanyakan integritas dan kejujurannya didalam bekerja sebagai anggota pengamanan,

“Jangan-jangan dia ada bermain dengan para pelaku pencurian produksi”

Seorang pekerja yang mengajuka permohonan menjadi anggota pengamanan sudah mengetahui bahwa tugas dan tanggung jawab pengamanan itu berat penuh dengan resiko, dan Dia tidak akan pernah merasa takut, kalau bekerja dengan ikhlas dan jujur, serta selalu siap untuk melakukan apa saja demi kepentingan keamanan aset perusahaan.

Anggota SatPam yang memiliki mental penakut, ada baiknya untuk segera dilakukan evaluasi oleh management untuk diganti dengan pekerja yang benar-benar memiliki integritas dan kejujuran”Tegas Irwan Ananta.(Anto Bangun)