OS PLN Tetap Harus Bekerja Saat Lebaran, Siapa Saja Mereka?

Bekasi, KPonline – Hari Raya Idul Fitri adalah hari berbahagia berkumpul dengan keluarga bagi umat muslim di seluruh dunia. Untuk itu banyak yang memaksakan pulang kampung demi bertemu orang tua dan keluar setelah 11 bulan bekerja di perantauan.

Di suasana pandemi virus Corona saat ini, sebagian besar masyarakat tetap berusaha untuk pulang kampung. Tentu saja ada pekerja yang tetap wajib masuk bekerja di hari raya bersama gugus tugas Covid-19 lainnya.

Untuk menjaga agar khidmatnya berbahagia di hari raya, PLN harus tetap memberikan pelayanan dengan mengerahkan ribuan pekerja di seluruh Indonesia. Namun banyak tidak diketahui oleh masyarakat, ternyata sebagian besar mereka dengan status outsourcing dan ada yang sudah bekerja puluhan tahun.

Operator pembangkit listrik dan Gardu Induk, mereka bekerja dengan pengawasan 24 jam non-stop di kelilingi tegangan listrik 20.000 – 500.000 Volt. Kebanyakan berada di pedalaman dan jauh dari pemukiman warga.

Petugas Pelayanan Teknik, dengan kendaraan mobil bak terbuka membawa tangga di atasnya. Berseragam dominan berwarna biru dan abu-abu selalu hadir 24 jam melayani laporan gangguan dari masyarakat. Bekerja di jaringan tegangan rendah sampai ke rumah-rumah warga dan di jaringan tegangan menengah 20.000 Volt.

Petugas biller/pembaca meter, melakukan pencatatan stand meter juga dibebani tugas menihilkan tunggakan pelanggan. Yang kini kena imbas reaksi keras masyarakat akibat tagihan listrik yang naik drastis. Sedikit berbeda karena mulai bekerja pada hari H+2 lebaran.

Satpam, yang dianggap outsourcing murni dan tidak berhubungan langsung dengan nyalanya listrik. Satpam selalu setia menemani operator pembangkit, operator Gardu Induk dan Petugas Yantek di kantor. Bahkan menjadi orang pertama yang menerima keluhan dan makian pelanggan yang datang ke kantor.

Mereka adalah pekerja PLN dengan tetap status outsourcing meskipun pernah dibahas bersama dengan Komisi IX DPR RI untuk diangkat menjadi pekerja organik PLN pada tahun 2014.

Dengan situasi wabah Covid-19 saat ini, tugas mereka menjadi lebih berat bersama gugus tugas Covid-19 lainnya sebagaimana tenaga medis, Polri-TNI dan BNPB. Belum lagi dengan tantangan yang berat karena medan kerja dan cuaca yang tidak bersahabat.

Pekerja Outsourcing inilah yang menjadi simbol keberadaan PLN di dekat masyarakat dan media-media informasi lainnya. Peranan mereka terus menjaga anda terang setiap menyambut fajar kesucian. (Chandra)