Bekasi, KPonline – Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal marah saat Apindo dan kadin mengedepankan upah murah. Hal tersebut disampaikan pada sambutannya di Musnik XI PUK SPEE FSPMI PT. PHC INDONESIA pada Sabtu (7/12/2024).
Menurut Iqbal karena di sebagian yang dikelola oleh perusahaan ada keringat buruh, dan perlunya kesetaraan dan kesempatan yang artinya pengusaha boleh kaya tapi jangan miskin kan buruh.
Musnik ini dilaksanakan di aula hotel Metland Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. PUK PHCI yang merupakan salah satu PUK yang menjadi cikal bakal pembentukan FSPMI ini dihadiri oleh presiden Partai Buruh, presiden dan sekjend FSPMI, Ketum PP SPEE FSPMI, PC SPEE FSPMI Kab./Kota Bekasi, sekitar tamu undangan dari berbagai fungsionaris FSPMI dan dibandingkan perwakilan anggota dan pengurus PUK PHCI itu sendiri, manajemen PT. PHCI dan Disnaker Kabupaten Bekasi.
Jika Allah ingin meninggikan seseorang tiada yang menghalangi, jika Allah ingin qq ada menghancurkan seseorang tiada kekuatan yang bisa menghalangi. Hal tersebut disampaikan oleh Said Iqbal untuk mengingat peserta dan tamu undangan musnik untuk tidak merasa tinggi dan jumawa.
Pesan lainnya disampaikan Iqbal bahwa takdir itu tak pernah salah, waktu dan tempatnya tak pernah salah, apa yang menurutmu baik belum tentu baik menurut Allah, apa yang menurutmu tidak baik bisa jadi itu adalah yang terbaik untukmu.
Iqbal pun menyampaikan bahwa FSPMI – KSPI masuk urutan nomor 5 serikat pekerja terkuat di Asia Pasifik, sehingga wajar saja jika kenaikan upah rata-rata mencapai 6,5 persen. 54% daya beli berasal dari buruh, sehingga apabila upah naik maka secara otomatis daya beli pun ikut naik.
Presiden FSPMI Riden Hattam Aziz, SH. dalam sambutannya meminta untuk bersama-sama mengkembalikan jatidiri FSPMI seperti tahun 2014 dan sebelumnya.
Dalam musnik XI PUK SPEE FSPMI PT. PHCI ini Isnaini Marjuki yang kembali terpilih menjadi ketua PUK SPEE FSPMI PT. PHCI dan yang menjadi alasan panitia mengusung tema bersinergi untuk bertahan adalah dengan bersinergi baik maka kita akan bertahan ditengah gempuran globalisasi saat ini. (Wiwik)