Minyak Chevron Mau Diselundupkan ke Malaysia

Aksi Serikat Pekerja Pertamina menuntut agar pengelolaan minyak lebih berpihak kepada asing

Minyak Chevron Mau Diselundupkan ke Malaysia, SKK Migas: Tanya ke Pertamina

Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, berhasil menangkap Kapal MT Jelita Bangsa yang akan menyelundupkan minyak mentah dari produksi Chevron Dumai ke Malaysia sebanyak 59.888 metrik ton. Minyak tersebut harusnya diantar ke Kilang Balongan.

Bacaan Lainnya

Namun dalam perjalanannya, kapal tersebut berbelok arah ke perairan Malaysia. MT Jelita Bangsa diduga merupakan kapal yang disewa oleh Pertamina.

Namun Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menolak disalahkan terkait akan diselundupkannya minyak mentah tersebut ke Negeri Jiran.

“Memang benar kejadian itu (penangkapan kapal penyelundup minyak). Tapi sudah di luar tanggung jawab kami, walau minyak mentah itu sudah di luar sektor hulu yang fokus memproduksi minyak,” ucap Kepala Bagian Humas SKK Migas Handoyo kepada detikFinance, Kamis (5/6/2014).

Handoyo mengungkapkan, walau minyak mentah tersebut berasal dari Chevron Dumai, tetapi minyak tersebut sudah dibeli oleh PT Pertamina yang akan dibawa ke kilang Balongan untuk diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

“Minyak tersebut sudah lewat point of sale, sehingga itu bukan lagi menjadi kewenangan kami yang di hulu. Jadi tanggung jawabnya ke Pertamina, silahkan tanya ke sana,” ucapnya.

Ia menegaskan, kejadian seperti ini memang sering dikaitkan dengan lembaganya. Padahal hal tersebut sudah di luar kewenangan SKK Migas.

“Kejadian-kejadian seperti ini kami sering kena getahnya, padahal bukan kewenangan kami lagi,” tuturnya.

Pos terkait