Mengapa yang Bosan Jadi Anggota Garda Metal Disuruh Mundur? Apa Nggak Ada Cara Lain?

Penampakan Garda Metal dalam aksi buruh.

Jakarta, KPonline – Saya tertarik untuk menanggapi artikel di Koran Perdoeangan yang berjudul ‘Kalau Sudah Bosan Menjadi Anggota Garda Metal, Mundur’. Dalam artikel itu mengutip pernyataan salah satu pimpinan Garda Metal Bogor, “Kalau memang sudah bosan menjadi anggota Garda Metal Bogor, silahkan koordinasi dengan Koordinator Lapangan masing-masing, silahkan mengundurkan diri dari Garda Metal Bogor.”

Tidak hanya anggota Garda Metal Bogor yang dipersilahkan mundur, Pengurus Garda Metal Bogor pun, yang sudah tidak mau aktif sebagai pengurus diminta untuk mundur. Pengurus itu cerminan anggotanya. Jadi kalau Pengurus Garda Metal Bogor malas, bagaimana jadinya dengan anggotanya?

Meskipun saya tidak di Bogor, tetapi sebagai sesama Garda Metal, saya ingin memberikan tanggapan. Ini sebagai bagian dari urun rembug agar organisasi yang kita cintai ini semakin berkembang. Jadi jangan ditafsirkan macam-macam.

Pertama, saya selalu heran. Mengapa ketika banyak anggota yang tidak datang dalam sebuah rapat konsolidasi, seolah-olah yang disalahkan adalah yang tidak hadir. Misalnya, anggota kita ada sekian ribu. Mengapa yang hadir hanya sepertiga saja? Biasanya kalimat seperti ini disampaikan dengan intonasi tinggi. Emosi.

Padahal, seharusnya kalau mau marah, marahlah kepada yang tidak hadir. Jangan di hadapan mereka yang sudah capek-capek hadir.

Saya ngomong gini karena situasi seperti ini tidak hanya terjadi di Bogor. Tetapi juga terjadi di berbagai tempat lain. Tak terkecuali di Bekasi.

Kedua, pilihan mundur bagi yang sudah bosan saya rasa bukanlah pilihan yang baik. Siapa sih yang tidak pernah bosan? Jangankan dengan organisasi, dengan pasangan hidup saja ada kalanya rasa itu datang.

Bosan itu muncul karena kita melakukan rutinitas yang sama. Dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, bulan ke bulan, bahkan dari tahun ke tahun. Itu-itu aja yang dilakukan, akhirnya membosankan.

Lalu bagaimana agar tidak bosan? Tentu saja, harus ada hal baru. Sesuatu yang menyegarkan, tantangan baru, dan menggairahkan. Untuk bisa seperti, diperlukan ide-ide kreatif.

Membuat sesuatu yang baru dalam organisasi bisa jadi merupakan solusi. Sesuatu yang baru dan sebelumnya tidak pernah dilakukan. Dengan hal baru, dan juga suasana baru yang bisa menyegarkan pikiran, akan memberikan ketenangan dan kenyamanan. Suasana seperti ini bisa diciptakan, syaratnya pengurus harus kreatif menciptakan ide dan gagasan segar.

Ada baiknya juga kita mengajak anggota untuk berdiskusi, mengingat kembali mengapa awalnya kita ingin bergabung di organisasi tersebut. Mungkin masing-masing orang memiliki tujuan serta alasan yang berbeda-beda ketika memutuskan untuk mendaftar atau bergabung dalam Garda Metal.

Ada yang mungkin bergabung karena ingin berkontribusi, atau ingin meningkatkan kapasitas diri, dan lain sebagainya. Hal inilah yang kemudian sering terlupakan seiring berjalannya rutinitas organisasi. Oleh karena itu, ketika kita merasa jenuh, salah satu hal yang dapat membangkitkan semangat dengan mudah adalah tujuan awal kita masuk menjadi anggota Garda Metal, sehingga kita akan kembali berjuang untuk mencapai tujuan itu.

Intinya, saya berharap kita semua mencari solusi agar apa yang kita rasakan terkait dengan menurunnya gerakan buruh di Indonesia bisa kita atasi.

Catatan: Penulis adalah anggota Garda Metal Bekasi yang rindu organisasi ini bergairah seperti dulu lagi.