Membership Meeting Pleno, Peran Pekerja Wujudkan Negara Sejahtera

Mojokerto, KPonline – Status pandemi berangsur-angsur dapat dikendalikan dan mulai menuju status endemi. Aktifitas organisasi maupun masyarakat, bisa dikatakan mulai berjalan seperti biasa meskipun tetap mengikuti protokol kesehatan.

Kondisi yang mulai membaik ini dimanfaatkan benar oleh Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mobil Komponen (PUK SPAMK) FSPMI PT. Surabaya Autocomp Indonesia, untuk melaksanakan Membership Meeting Pleno (MMP) yang bertempat di Ayola Hotel Mojokerto (27/03/2022).

Bacaan Lainnya

Walaupun sempat terhenti akibat pandemi, agenda kegiatan yang biasanya diadakan dua kali setiap tahun ini kembali dapat dilanjutkan PUK SPAMK FSPMI PT. SAI. Selain mempertahankan semangat juang anggota, tujuan MMP juga menggerakkan roda-roda kinerja organisasi.

Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan dan pengawasan yang ketat tanpa mengurangi khidmat dan semangatnya para hadirin. Hal itu tergambar dari antusiasme dan senyum cerah para peserta. Terlebih lagi, para peserta yang hadir adalah pengurus inti PUK serta seluruh anggota pleno PUK FSPMI PT. SAI.

Ketua PUK PT SAI Reo Garcia (kiri) bersama Bendahara Umum Exco Partai Buruh Jawa Timur Ardian Syafendra dalam Membership Meeting, Hotel Ayola Mojokerto (27/03)

Membership Meeting Pleno kali ini mengusung tema “We are the working classs, wujudkan negara sejahtera”. Tema itu dimaksudkan agar meningkatkan kesadaran kelas pekerja, dalam peran dan perjuangannya demi mewujudkan negara yang sejahtera.

Dalam PUK PT. SAI, Pleno adalah perantara atau perwakilan yang menjembatani antara PUK dan anggotanya. Mereka bertugas mengkomunikasikan dan mensinergikan gerak perjuangan organisasi hingga ke akar rumput.

Pada kesempatan MMP ini, banyak member pleno baru yang hadir. Dalam sambutannya, Ketua PUK PT. SAI Reo Garsia Subagyo selain menyampaikan sejarah lahir dan tujuan partai buruh serta menguraikan bagaimana peran pekerja melalui organisasi mewujudkan negara sejahtera.

Sebagai anggota sudah menjadi kewajiban untuk menjalankan instruksi organisasi. Dan sisi lain, kehadiran partai buruh adalah jalan organisasi dan ujung tombak partai buruh adalah para pekerja.

“Kita harus menjaga keharmonisan sesama anggota dan pekerja. Jangan berhenti untuk memberikan edukasi bagi anggota yang acuh terhadap organisasi. Gagasan partai buruh adalah upaya organisasi, bisa disampaikan ke anggota agar setiap anggota berperan aktif terhadap perkembangan partai buruh demi mewujudkan negara sejahtera,” Pesan Reo

Mengisi paparan selanjutnya, Ardian Syahfendra selaku pengurus DPW FSPMI Jawa Timur dan Bendahara Partai Buruh Exco Jawa Timur, menjelaskan terkait tema We are the working class, wujudkan negara sejahtera.

Menurutnya saat ini Partai Buruh, sedang hangat-hangatnya dibicarakan banyak pihak, terutama kaum pekerja. Bagaimana para pekerja, dari mulai pekerja kantor, petani, nelayan, ojek, pedagang hingga kuli panggul, akan bersama-sama berjuang mewujudkan negara sejahtera melalui partai buruh.

Ardian juga memperkenalkan mars Partai Buruh kepada anggota yang hadir, serta launching kaos Partai Buruh yang akan dijadikan dresscode pada Hari Buruh Internasional besok. Adapun peringatan hari buruh yang biasanya dilaksanakan pada1 Mei, diundur pada tanggal 14 Mei sebab berbarengan dengan persiapan Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Ardian, tema MMP ini diambil untuk menjadi penyemangat para pekerja pada peringatan Hari Buruh mendatang. Dalam mewujudkan negara sejahtera, harus dimulai dengan hal-hal yang baik, bukan dengan cara-cara yang curang. Kalau menggunakan cara cara yang curang, apa bedanya dengan partai lain seperti politik uang.

“Kita harus mulai dengan sosialisasi yang baik dan benar. Kita harus sampaikan progres dan data dengan sebenarnya, dan yang sangat penting perlu digaris bawahi membangun partai tidak dengan uang. Peringatan Hari buruh akan menjadi momentum perubahan bahwa kita siap berjuang,” Tutupnya.

Banyak yang mengingatkan bahwa membangun partai politik itu sulit, hanya para konglomerat dan aristokrat yang mampu. Namun Partai Buruh ditekankan, menghilangkan kebiasaan itu dan memastikan tidak ada politik uang. Hingga hari ini, Partai Buruh di Jawa Timur telah mendapatkan 20.000 keanggotaan. Partai Buruh sangat optimis lolos verifikasi KPU.

Tidak ada salahnya pekeja membentuk partai, yang salah adalah pekerja yang anti politik. Tidakkah mereka sadari, setiap kebijakan yang lahir, tak akan pernah lepas dari kepentingan politik. Contohnya soal upah, jaminan sosial hingga Omnibus Law. Pekerja berhak menentukan jalan politiknya sendiri.

Rosalina

Pos terkait