Purwakarta, KPonline – Sabtu, 31 Agustus 2019. Bertempat di Narima Hotel Lembang, Bandung, Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen FSPMI Purwakarta mengadakan pendidikan advokasi. Membentuk team advokasi FSPMI Purwakarta yang tangguh dalam tatacara penyelesaian perselisihan hubungan industrial adalah tema yang diusung dalam agenda tersebut.
Pendidikan diikuti oleh 42 orang peserta dari 3 (Tiga) SPA FSPMI yang berada di Kabupaten Purwakarta. Sebanyak 15 (Lima belas) PUK SPA FSPMI ikut dalam pendidikan ini, diantaranya:
7 (Tujuh) PUK SPAMK FSPMI.
2 (Dua) PUK SPL FSPMI.
6 (Enam) PUK SPAI FSPMI.
Dengan semangat para peserta berangkat dari KC FSPMI Purwakarta pukul 07.00 wib pagi dan tiba di lokasi training pukul 09.30 wib, kemudian para peserta istirahat sejenak. Tepat pukul 10.00 wib, acara langsung dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FSPMI, acara secara resmi dan langsung dibuka oleh Ade Supyani. (Ketua PC SPAMK FSPMI Purwakarta)
“Peranan serikat pekerja sesuai dengan Undang-undang adalah memperjuangkan, membela, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Oleh karenanya advokasi adalah bagian yang sangat penting dalam perjuangan sebuah serikat pekerja,” ucap Ade Supyani
Nah, untuk mencapai hak yang diinginkan atau memperjuangkan hak-hak pekerja ada beragam kegiatan yang bisa dilakukan dalam tindakan advokasi. Salah satu contohnya, seperti adanya usaha untuk memperkuat posisi tawar (bargaining position) organisasi. Dalam posisi hal tawar tersebut bisa dilakukan penawaran melalui bentuk bantuan hukum dengan kepentingan untuk membela hak dan loby.
“Kami berharap kawan-kawan yang ikut training hari ini bisa melakukan pendidikan secara relax (Santai/tenang). Sehingga sewaktu pulang nanti, ada ilmu yang bisa dibawa pulang ke PUK masing-masing sebagai ilmu baru dalam melakukan advokasi terutama dalam perselisihan hubungan industrial,” tambah Ade.
Advokasi tentu sangat penting saat ini bagi pekerja. Lewat cara yang menyenangkan, hak-hak pekerja yang mungkin belum terpenuhi atau terabaikan dapat diperjuangkan dan dipenuhi oleh pihak-pihak terkait, diantaranya pihak perusahaan.
