Bekasi, KPonline – Dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat sudah banyak direalisasikan hingga pemerintahan Desa di seluruh Indonesia, khususnya di kabupaten Bekasi. Hampir seluruh perangkat desa beserta jajarannya mentransfaransikan dana tersebut. Desa Sukaraya salah satunya yang berani membeberkan semua anggaran dan Dana Desa. Kini Desa tersebut diterpa isu adanya dugaan telah membuat papan informasi yang diserap dari anggaran dana desa hingga menghabiskan biaya sampai 5 juta rupiah(30/08/2014).
Semua anggaran yang direalisasikan dipampang dipapan informasi desa. Hingga kini warga desa Sukaraya pun bisa melihatnya secara jelas. Warga yang merasa senang dengan adanya Dana Desa saat ini bisa ditransfaransikan keruang publik.
Tatan selaku bendahara desa Sukaraya menjelaskan adanya anggaran, dana desa saat ini warga wajib mengetahuinya secara gamblang. Kerena jelas anggaran yang ada akan digunakan untuk pembangunan desa kedepan.
“Secara administrasi itu sudah di APB desakan tahun anggaran 2019 dengan nilai sesuai anggaran yang ada. Menurut saya itu hal yang wajar sesuai anggaran secara Global. Kalau emang dalam pemberitaan itu ada kejanggalan, Janggalnya dimana? Jangan sampai hal ini dikaitkan keranah politik.” ucap pria anggota dari FSPMI itu.
Tatan Rustandi yang saat ini masih dalam bagian anggota FSPMI sekaligus tim relawan Jamkeswatch Bekasi, masih terus mengemban amanahnya demi untuk kemajuan desa dan kesejahteraan warga ditempatnya.
Bukan itu saja yang dilakukan pria anak 1 ini, diselah kesibukannya beliau selalu menyempatkan diri untuk terus membantu warganya yang membutuhan bantuannya.
“Saya membenarkan, buat saya wajar saja dengan adanya isu pembuatan papan tulis yang diduga ada kejanggalan, silahkan cek data ada ko. Tapi saya pengen tau percis letak kejanggalannya dimana.” tambah Tatan dengan senyum. (Jhole)
