KSPI Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Lepas dari Kluster Buruh dan Keluarganya

Jakarta,KPonline – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan lonjakan Covid-19 di Indonesia tak terlepas dari klaster buruh dan keluarganya. Tentunya ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, kemudian akan menurunkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

“Penurunan ini sudah mulai dirasakan, khususnya di industri ritel. Karena daya beli turun, maka ritel dan hipermarket menjadi yang pertama terdampak, karena kelas menengah ke atas ngga belanja, itu yang juga menjelaskan kenapa Giant tutup,” ujar Said di kutip dari MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

Bacaan Lainnya

Dia menyebutkan, pada kasus Giant, investor Hong Kong menilai investasi di industri ritel sudah tidak menarik karena daya beli kelompok menengah ke atas menurun.

“Itu terjadi di Carrefour, Giant, nah sekarang ke Lotte ini yang tergonjang-ganjing. Di kelas hipermarket, ritel tengah, seperti Tip Top dan Superindo sudah mulai merasakan juga,” ungkap Said.

Dari kelompok ritel tersebut, yang masih bisa bertahan adalah yang berada di ritel kelas bawah seperti Indomaret dan Alfamart yang sasaran pasarnya di tingkat perkampungan.

“Tapi kalau Covid-19 ini enggak selesai, klaster buruh dan keluarganya makin meningkat, kan orang enggak akan belanja lagi di Indomaret dan Alfamart, pasti pakai ojek online, dan dari situ ancaman PHK sudah di depan mata buat industri ritel,” pungkas Said.( idx)

Pos terkait