Konsolidasi Aksi dan Pemaparan Perkembangan Organisasi FSPMI DKI

Jakarta, KPonline – Selasa siang (23/7) DPW FSPMI DKI Jakarta menggelar konsolidasi bersama seluruh jajaran perangkat di tingkat DPW FSPMI, PC SPA FSPMI SKI, PUK SPA FSPMI DKI, dan pilar organisasi agenda dengan pembahasan khusus. Pembahasan utamanya adalah terkait pemaparan wacana revisi UU. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan yang digulirkan pemerintah atas masukan pengusaha dan rencana aksi penolakan sebagai reaksi buruh atas wacana revisi UU. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan tersebut.

Dihadapkan puluhan jajaran perangkat dan pengurus unit yang hadir, ketua DPW FSPMI DKI JAKARTA, Winarso menyatakan dengan tegas penolakannya akan wacana revisi tersebut. Ia menyampaikan, saat ini kaum buruh sekarang sedang dijajah oleh kapitalis dan penguasa dengan aturan yang makin merugikan. Salah satu bukti nyata adalah bergulirnya draf revisi Undang Undang ketenagakerjaan 13 tahun 2003 yang notabene akan segera menyengsarakan kaum buruh bila rencana revisi itu disetujui dengan dihilangkannya pesangon bagi pekerja yang terkena PHK atau memasuki masa pensiun.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak bisa tinggal diam dengan kondisi seperti ini, PP 78 belum juga dicabut ditambah lagi rencana revisi UU Ketenagakerjaan no.13 tahun 2003 yang berpotensi menyengsarakan buruh. Oleh karena itu akan segera kita siapkan aksi sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada buruh.” jelasnya.

“Janganlah kita terlelap tidur oleh kekalahan (pilpres), nasib itu terus menghampiri kita, kita songsong. Bergerak dalam keadaan terluka parah lebih baik dari pada diam saja.” ungkap Winarso memberi semangat.

Dalam konsolidasi ini disepakati buruh buruh FSPMI DKI Jakarta akan menggelar aksi massa di 3 titik sekaligus pada kamis lusa (25/7). Yaitu di kantor dinas tenaga kerja DKI, balaikota, dan kantor DPRD DKI.

Konsolidasi ini juga banyak sambutan dari jamkeswatch Dariyus , ketua PCAI kardinal , ketua PCAMK tri widyanto. Perangkat SPEE samsuri dan bendahara dpw uripto yang masing masing menyampaikan perjuangan dan agenda perjuangan kedepan.

Dariyus selaku jamkeswatch DKI menyampaikan mengajak ke semua SPA agar bisa dan rela menjadi relawan jamkeswatch di karenakan untuk saat ini masih kekurangan relawan / personil untuk advokasi kelapangan mari kita sama sama belajar minimal bisa mengadvokasi diri sendiri di saat terkendala saat berobat di rumah sakit .

Dan dariyus juga menyampaikan bahwa jamkeswatch DKI saat ini sudah bisa berkordinasi langsung dengan kacab bpjs kesehatan baik kacab bpjs kesehatan Jakarta utara , Jakarta timur ,Jakarta selatan ,Jakarta barat dan Jakarta pusat ke semua kacab kita sudah sambangi audensi dan mereka terbuka silahkan laporkan bila ada kendala di lapangan bagi jamkeswatch DKI kita akan di bantu jalan keluarnya artinya ada respon positif untuk relawan jamkeswatch di DKI dari bpjs kesehatan dengan berkordinasi lebih gampang.

Kardinal sebagai ketua spai menyampaikan selain menangani kasus kasus internal puk yang saat ini marak dan rawan konflik dengan pihak perusahaan kardinal juga menyampaikan spai DKI Jakarta semakin berkembang dengan menambah anggota lagi di daerah Jakarta utara.

Tri widyanto selaku ketua SPAMK menyampaikan isu terkini yang mana 1.UMSP yang sudah di putuskan dengan sah dan di rekomendasi kan masih banyak puk yang belum juga kelar dengan perlindungan di masing masing unit kerja bayangkan sampe bulan 7 masih ada yang belum sepakat atau diel dengan kata lain umsp terkesan sangat lama untuk di tetapkan di perusahaan.

2. Revisi UUK no 13 tahun 2003 ada sekitar 20 sampai 30 poin yang di rubah di draf yang sangat merugikan kaum buruh.

3. Isu relokasi beberapa perusahaan di DKI Jakarta khususnya.

Samsuri juga menyampaikan sebagai perangkat cabang SPEE bahwa sekarang spee merambah dan menambah anggota dan telah berdiri di Jakarta barat telah berdiri puk pil disana dan semoga kedepan Jakarta bisa kita rekrut anggota sebanyak banyaknya di DKI Jakarta .

Uripto selalu bendahara dan koordinator KPJ (kartu pekerja Jakarta) menyampaikan agar semua anggota fspmi yang ber KTP DKI agar secepatnya mendaftarkan anggotanya untuk memiliki segera kartu kpj di karenakan masih banyak anggota yang ber ktp DKI belum mendaftar dan memiliki kartu kpj .

Dan bulan Agustus ini sebagai target akhir kita fspmi DKI akan membuka gerai kartu pekerja dan kita bekerja sama dengan pd pasar jasa serta bang DKI yang siap bekerja sama.

Setelah semua di sampaikan acara konsolidasi ini di tutup dan di lanjutkan rapat rapat kecil dengan pembahasan kasus kasus yang sedang di tangani saat ini.

(Omp)

Pos terkait