(Alm) Ika Liviana Gumay di Mata Isnaeni Marzuki

Jakarta, KPonline – Dalam acara tahlil dan pembacaan doa hari ke-6 (alm) Ika Liviana Gumay, hadir buruh anggota FSPMI. Bahkan Pengurus Garda Metal Nasional pun hadir dalam rangka mendoakan kepergian (alm) Ika Liviana Gumay, yang akrab disapa dengan panggilan Bunda Ika.

Tak terkecuali Isnaeni Marzuki, Sekretaris Garda Metal Nasional yang pada malam ke-6 berkesempatan untuk hadir.

“Kebetulan (alm) Ibu Ika pernah satu tempat kerja dengan saya. Malah pernah satu departemen dengan saya. Lalu beliau (almarhumah Bunda Ika) mengundurkan diri dari pekerjaannya. Dan tidak lama, beliau menikah dengan Bung Said Iqbal,” ucap Isnaeni Marzuki kepada Media Perdjoeangan.

“Sepengetahuan saya, beliau itu orang yang baik. Beliau mampu “ngemong” orang-orang yang ada di sekitar beliau kalau boleh dibilang begitu. Beliau mampu menaungi semua orang yang ada di sekeliling beliau. Banyak hal yang patut dicontoh dari beliau,” lanjut Sekretaris Garda Metal Nasional ini.

Ada beberapa hal baik dari (alm) Bunda Ika, yang sangat diingat oleh Isnaeni hingga sekarang.

“Sifat sosialnya, mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Karena saya tahu betul, beliau orangnya “gaul”. Kemana pun dan dimana pun pasti bakal mudah diterima orang,” kenangnya.

Meski tidak memiliki kenangan bersama almarhumah, Isnaeni meyakini bahwa dengan sifat sosial dan sifatnya yang mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Kenangan bersama almarhumah baik pada saat aksi-aksi atau momen-momen tertentu pasti akan terus dikenang oleh orang banyak.

“Secara organisasi, FSPMI tentunya, almarhumah merupakan salah satu sosok orang yang ada di belakang Bung Said Iqbal sebagai Presiden FSPMI-KSPI. Bahkan semenjak di PUK hingga menjadi Presiden FSPMI sekarang. Ya, kita tahu sendiri, bagaimana rasanya menjadi istri seorang aktivis buruh. Yang harus siap ditinggal kapan saja, karena harus memperjuangkan kepentingan orang banyak. Dan saya tahu, almarhumah merupakan seorang istri yang kuat dan tegar. Bahkan, beliau selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh Bung Said Iqbal sebagai aktivis buruh,” tutur Isnaeni Marzuki disela-sela acara tahlil dan pembacaan doa pada hari ke-6 (alm) Bunda Ika.

“Bahkan almarhumah bisa menjadi contoh yang baik, bagi istri-istri aktivis buruh yang lainnya. Yang selalu mendukung penuh, apapun yang dilakukan suaminya sebagai aktivis buruh,” lanjutnya. (RDW)