Ketua Umum PP SPL FSPMI Hipnotis Peserta Konsolidasi

Bandung, KPonline – Taufik Hidayat, pria asal Garut ini adalah salah satu orang yang hadir dalam kunjungan kerja dan konsolidasi Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPL FSPMI) di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Bandung Raya, (29/5/2021).

Awal mula berdirinya serikat pekerja yang sekarang bernama FSPMI, tak lepas dari campur tangan orang Garut ini.

Taufik Hidayat adalah sebagai tokoh muda pada saat sebelum adanya FSPMI dan masih bernama SPMI.

Selain sederetan jabatan di organisasi yang diembannya “Karuhun” FSPMI ini pun masih tercatat sebagai ketua PUK SPL FSPMI PT. Gunung Raja Paksi sejak tahun 1998.

Luar biasa, begitu banyak waktu yang diwakafkan dan didedikasikannya untuk organisasi, hal itu dibuktikan dengan sederet jabatan organisasi yang diamanahkan kepadanya.

Dan pada Musyawarah Nasional Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) pada tanggal 22 sampai dengan 23 Februari 2021 di Purwakarta, Taufik dikukuhkan sebagai Ketua Umum PP SPL FSPMI.

Kunjungan kerja ini dilakukan ke beberapa daerah pasca dilantiknya, Pengurus Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerjaan Metal Indonesia (SPL-FSPMI) dan Bandung Raya adalah daerah ke lima yang dikunjungi.

Maksud daripada kunjungan tersebut adalah untuk mensosialisasikan program kerja Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam FSPMI masa bakti tahun 2021 – 2026.

Selain Ketua Taufik, hadir pula Supriyanto selaku sekretaris umum dan Bidang Organisasi Nur Kholik.

Taufik memaparkan bagaimana FSPMI ini jadi besar, dan disana salah satunya adalah sektor logam yang menjadi paku organisasi ini.

“Saya terpilih maka saya akan merubah main set bahwa Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Konsulat Cabang, Pimpinan Cabang, bukan raja di hadapan kalian, tapi kami adalah pelayan dari kalian,” ujarnya.

Lebih dalam Taufik menjelaskan arti solidarity forever yang sesungguhnya, menurutnya slogan solidarity forever harus diterapkan dalam tindakan, bukan hanya diucapkan.

“Solidarity forever itu tanpa harus menunggu undangan, tanpa menunggu intruksi, tanpa menunggu perintah, kalian daripada bengong setelah pulang kerja, kalian datang ke perangkat cabang dan belajar tentang organisasi ini,” lanjutnya.

Right man in the right job sangat penting dalam sebuah organisasi, karena di situ gagasan, ide brilian akan muncul, apabila suatu bidang dikuasai orang yang tepat. Dia juga memberi motivasi bahwa kita akan bisa ketika kita berpikir akan bisa. (Zenk)