Ketua Partai Buruh Labuhanbatu: Penembak Misterius Masih Gentayangan, Keprofesionalan Polri di Pertanyakan

Rantauprapat, KPonline – Pasca penembakan Andika Syahputra Buruh dengan jabatan anggota Satuan Pengamanan (SatPam) PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III (Persero) Kebun Aek Nabara Selatan (KANAS) Jumat 20 Mei 2022 sekira Jam 04.00 Wib, hingga sekarang kurang lebih sudah 15 hari Polisi belum juga mampu untuk mengungkap dan menemukan pelakunya.

“Kalaulah saat itu korban mati, maka sampai sekarangpun tidak akan diketahui siapa pelakunya, karena pasukan dibawah panji-panji Rastra Sewakottama Poldasu utamanya Polres Labuhanbatu, hingga sekarang
tidak mampu mengungkap dan menemukan siapa pelakunya.

Apa lagi kalau kejadian percobaan pembunuhan ini tidak dipantau dan dikontrol, pasti masalah ini sudah senyap” Kata Wardin ketua Partai Buruh Exco Kabupaten Labuhanbatu kepada Koran Perdjoeangan Online Minggu (05/06) di Rantauprapat.

Lanjutnya “Kalau kita tanya Polisi sampai dimana sudah proses perkembangan perkara ini, mereka serempak pasti mengatakan” masih dalam penyelidikan”

Alasan yang paling ampuh untuk berkelit dari ketidak profesionalan Polri.

Masih berkeliarannya penembak misterius tersebut, sudah pasti kenyamanan managemen dan seluruh pekerja di PTPN III (Persero) KANAS sedikit terganggu, rasa was-was dan ketakutan sudah pasti mendera mereka.

“Kapan giliran Saya ditembak” pasti ini pertanyaan yang ada dalam hati mereka, dan sebagai manusia hal ini adalah sesuatu yang logis”

Kami Partai Buruh Labuhanbatu tetap memantau dan memonitoring perkara ini, apa lagi sekarang Andika Syahputra sudah terdaftar sebagai anggota Partai Buruh Labuhanbatu, sudah pasti kami sangat peduli, dan masalah ini akan kami teruskan ke Presiden Partai Buruh di Jakarta untuk kemudian disampaikan kepada Kapolri” Tegas Ketua Partai Buruh ini.

Terpisah Andika Syahputra, saat dikonfirmasi, mengatakan “Sampai dengan sekarang Saya masih ketakutan sekali, karena besok atau lusa bisa saja penembak misterius ini mengulangi perbuatannya untuk kembali membunuh Saya.

Saya sudah memohon kepada management PTPN III (Persero) KANAS agar Saya dimutasikan ke kebun lain, guna keselamatan Saya dan masa depan anak- anak Saya.

Harapan Saya semoga saja Direksi PTPN III (Persero) mendengar keluhan Saya ini untuk kemudian memutasikan Saya dari PTPN III (Persero) KANAS” Ujarnya.

Terkait dengan permohonan mutasi Andika Syahputra, awak media mencoba mengklarifikasinya melalui Muhammad Fajrin,SH Asisten Personalia Kebun” Benar Andika Syahputra korban percobaan pembunuhan memohon untuk dimutasikan dari KANAS, dan permohonannya sudah kami tindak lanjuti ke kantor Direksi Medan, tentang usulan mutasi tersebut kami tinggal menunggu keputusan dari Direksi PTPN III (Persero)”Jelas Fajrin singkat” (Anto Bangun)