Purwakarta, KPonline – Sejak berakhir masa orde baru, banyak partai baru yang berdiri dan mengikuti kontestasi Pemilihan umum (PEMILU). Namun, sampai saat ini, benarkah kehadiran mereka memang bisa menjadi sebagai wadah atau jembatan penghantar regulasi atau kebijakan yang pro rakyat menuju hidup layak dan sejahtera?
Berbicara partai, pasti identik dengan dunia politik. Kemudian dari politik itulah akan terlahir suatu kebijakan-kebijakan atau peraturan pemerintah/ (Regulasi) yang selanjutnya terbentuk lewat kursi parlemen (DPR).
Oleh sebab itu, sebagai rakyat atau masyarakat sudah seharusnya mengetahui betapa penting arti sebuah politik dan tidak hanya berpikir dan berkata “berani berapa”. Karena, sesuap uang dalam amplop atau paket sembako, akan habis hanya dalam beberapa saat. Tetapi tidak dengan regulasi atau kebijakan yang jelas akan dirasakan dalam jangka waktu selanjutnya.
Dalam dunia politik di Brazil, pasti masyarakat disana tidak akan pernah lupa dengan yang namanya Lula da Silva. Kemudian, siapa sih Lula da Silva?
Jawabnya ternyata Lula da Silva pernah menjadi Presiden ke 39 dan paling sukses dalam sejarah Brazil, dimana ia terlahir dari kelas pekerja atau kaum buruh.
Dan Lula pun telah membuktikan bersama Partai Buruh mampu membawa perubahan taraf hidup rakyat Brazil pada saat itu untuk menjadi lebih baik.
Bahkan di periode kedua, tingkat penerimaan publik Brazil atas pemerintahannya di kisaran 80 persen. Dia pun merupakan seorang penggagas program anti-kemiskinan bernama Bolsa FamÃlia, yang berhasil membawa puluhan juta kaum miskin Brazil keluar dari kemiskinan. Program ini dipuji-puji oleh Bank Dunia, dan mulai diterapkan di banyak Negara, seperti Chile, Meksiko, Afrika Selatan, dan lain-lain.
