Kerja Sama FSPMI dan RS Amanda Grup Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat, Begini Kata Henut Hendro

Bekasi, KPonline – FSPMI mempunyai pilar baru yang bernama Jamkeswatch. Untuk apa sih? Kamu harus tahu minimal satu hasil dari adanya pilar tersebut.

Henut Hendro Pramono, SE (Relawan Jamkeswatch) menerangkan bahwa salah satu manfaat bergabung bersama FSPMI banyak yang terbantu.

“Pada 30 juni 2022 kemarin mendapatkan kabar dari kawan yang beberapa hari di rawat di RS Amanda, Alhamdulillah hari ini sudah diperbolehkan pulang dalam keadaan sehat kembali dengan tidak ada kendala selama proses rawat inap,” kata Henut kepada Koran Perdjoeangan, Jumat (1/7).

Hal ini dikarenakan telah terbangunnya kolaborasi kemitraan antara FSPMI bersama RS Amanda Group dalam layanan kesehatan khususnya rawat inap.

Salah satu point’nya adalah bahwa untuk pasien rawat inap di jaringan RS Amanda Group yang menggunakan jaminan asuransi komersial maupun jaminan perusahaan akan diberikan bebas dari ekses claim biaya rawat inap, selain pelayanan rawat inap prioritas untuk tokoh buruh , tokoh agama , tokoh masyarakat , relawan Jamkeswatch dan juga bebas parkir untuk relawan Jamkeswatch.

Dengan menunjukkan KTA serikat pekerja maka akan mendapatkan kemudahan akses layanan di seluruh jaringan RS Amanda Group.

“Terima kasih atas support dan dukungan seluruh pimpinan organisasi FSPMI, RS Amanda Group, semoga kemitraan ini terus memberikan manfaat lebih luas terhadap masyarakat,” harap Henut.

Supriyadi ErTe (Relawan Jamkeswatch dan juga Ketua RW 10 Desa Sukasari, Serang Baru, Kab. Bekasi) menjelaskan bahwa Jamkeswatch adalah pilar FSPMI, dan harus menjadi penggerak organisasi dalam hal ini menjadi Pengawas Jaminan Kesehatan Nasional.

FSPMI adalah salah satu pelopor lahirnya KAJS (Komite Aksi Jaminan Sosial) yang akhirnya perjalan parlemen dan extra parlemen pada masa itu bisa terbitnya UU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

Untuk kemitraan RS Amanda Grup dengan FSPMI, menyadari bahwa RS Amanda (Fasilitas Kesehatan dan buruh adalah sama sama stakeholder jaminan kesehatan. Persepsi harus disamakan bahwa stakeholder itu bukan pemberi kerja, karena sebagai pengiur itu adalah langsung dari buruh

Kenapa FSPMI harus bermitra dengan fasilitas kesehatan, sudah pasti untuk anggotanya (buruh), banyak kemudahan kemudahan yang diberikan RS Amanda Grup (Fasilitas Kesehatan) kepada buruh khususnya FSPMI yang tidak lepas dari sama sama menjadi stakeholder jaminan kesehatan

Dalam sisi kemitraan ini tidak bicara tentang siapa yang diuntungkan atau dirugikan, tetapi sesama stackeholder jaminan kesehatan sama sama harus mendukung program dari pemerintah (JKN-KIS). (Jay)