Makassar, KPonline – Kader Partai Buruh dari beberapa kabupaten sekitar Kota Makassar hadir di Kecamatan Tamalate di Pabaeng-baeng untuk menyaksikan film dokumenter ‘Suara yang Dibuang’ pada Selasa (05/9/2023). Kader Partai Buruh yang hadir yakni dari Kabupaten Maros, Pangkep, dan Takalar, serta Kota Makassar.
Antusias masyarakat sekitar tempat pemutaran film sangat positif karena mereka terlihat berbondong-bondong menyaksikan film, kurang lebih 200 orang hadir di kegiaatan tersebut.
Kehadiran Partai Buruh di Kota Makassar menjadi ruang aspirasi baru bagi masyarakat miskin kota apalagi bagi pekerja saat ini.
“Kegiaatan ini bagi kami sangat positif. Kami yakin perwakilan kami nanti di parlemen adalah orang yang betul-betul bejuang karena mereka adalah dari kalangan kami sendiri yaitu para ibu rumah tangga, pekerja buruh, serta mereka merasakan apa yang kami rasakan pada saat ini. Kami yakin inilah saatnya menyampaikan ruang aspirasi baru bagi kami melalui Partai Buruh,” ungkap Riyan, salah satu masyrakat kepada Media Perdjoeangan Makassar.
Kegiatan nobar ini bertujuan menyampaikan pesan kepada kader Partai Buruh dan masyarakat, bahwa Partai Buruh berjuang demi kesejahteraan masyarakat dan kebangkitan kelas pekerja menuju Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Exco Partai Buruh Sulawesi Selatan Akhmad Rianto menjelaskan, Partai Buruh adalah ruang aspirasi masyarakat kelas menengah saat ini. Partai Buruh dilahirkan oleh pekerja rumah tangga, petani, nelayan, dan kaum miskin kota.
“Partai buruh saat ini adalah ruang aspirasi masyarakat kelas menengah, petani, nelayan dan kaum miskin kota, film dokumenter yang dibuat ini adalah murni buatan kaum buruh yang perdana diputar di 5 kota yakni Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan Makassar,” jelas Akhmad Rianto selaku Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis : Kamaruddin
Foto : Abdillah