Kabar Mengejutkan, Nissan Akan PHK 20.000 Pekerja

Kabar Mengejutkan, Nissan Akan PHK 20.000 Pekerja

Yokohama, KPonline – Dunia otomotif kembali diguncang kabar mengejutkan. Nissan Motor Co mengumumkan langkah restrukturisasi besar-besaran dengan berencana akan memangkas 20.000 tenaga kerja secara global dan menutup tujuh pabrik hingga tahun fiskal 2027. Langkah drastis ini diambil menyusul kerugian tahunan terbesar perusahaan dalam 25 tahun terakhir.

Pabrikan mobil asal Jepang ini juga menyatakan bahwa kapasitas produksi tahunan akan dipangkas dari 3,5 juta unit menjadi hanya 2,5 juta unit. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi dan pemulihan pasca performa keuangan yang anjlok.

Sebanyak 9.000 dari total pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut merupakan bagian dari rencana yang telah diumumkan sebelumnya. Sementara sisanya mencerminkan perluasan skala pengetatan operasi Nissan di seluruh dunia.

Nissan mencatat kerugian bersih sebesar ¥670,9 miliar atau sekitar US$4,5 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2025. Ini merupakan kerugian tahunan terbesar sejak Renault SA, perusahaan otomotif asal Prancis, menyelamatkan Nissan dari ambang kebangkrutan seperempat abad lalu.

Langkah ini menjadi sinyal keras bahwa Nissan sedang menghadapi tekanan besar dalam persaingan industri otomotif global, terlebih di tengah perubahan cepat ke arah kendaraan listrik dan meningkatnya biaya produksi.

Pukulan ini terasa lebih pahit karena Nissan sebelumnya pernah diselamatkan dari jurang kebangkrutan oleh Renault SA pada akhir 1990-an. Kini, sejarah seolah berulang, namun apakah ada yang datang menyelamatkan?

Sementara Nissan belum membeberkan lokasi pabrik yang akan ditutup, para analis menyebut ini sebagai salah satu restrukturisasi paling agresif dalam sejarah industri mobil Jepang.

Restrukturisasi ini diharapkan dapat mengembalikan profitabilitas perusahaan, namun juga menjadi pukulan berat bagi puluhan ribu pekerja dan komunitas yang bergantung pada operasi Nissan di berbagai wilayah.