Jika SK Tidak Sesuai Rekomendasi, Buruh Ancam Kepung Pemprov Jabar

Bandung, KPonline -Sekitar 1000 massa aksi yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), memadati halaman kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat Jalan Dipenogoro Kota Bandung pada Jum’at (26/11/2021).

Aksi tersebut di gelar dalam rangka mengawal rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat, dimana rekomendasi dari seluruh Kabupaten dan Kota telah di sampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat, sehingga rapat pleno yang tadinya akan di gelar pada Hari Kamis 25 November 2021, di undur menjadi Hari Jum’at 26 November 2021.

Bacaan Lainnya

Tidak mau kecolongan, masa aksi pun tetap mengawal berlangsungnya rapat pleno tersebut, meskipun di tengah guyuran hujan deras, bahkan sebagian masa bertahan hingga pukul 21.30 WIB. Alhamdulillah perjuangan mereka sedikit membuat lega, pasalnya sesuai dengan berita acara dalam rapat tersebut, menyatakan, bahwa usulan dari ke tiga unsur anggota Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat, seluruhnya di sampaikan kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Suparno selaku ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Jawa Barat, menyampaikan apabila Gubernur Provinsi Jawa Barat (Ridwan Kamil) dalam menandatangani Surat Keputusan (SK) Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022 tidak sesuai dengan surat rekomendasi dari seluruh Bupati dan Walikota, maka kami pastikan Kota Bandung akan menjadi lautan buruh, ia juga menegaskan kita siap tempur dan akan berjuang habis-habisan dengan kekuatan masa aksi yang maksimal (All Out), saya siap bertanggung jawab atas segala resiko yang akan terjadi, “tandasnya.

Sementara itu Eddy Kuncoro selaku Vice Presiden Bidang Aksi Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, menyatakan kami siap mentaati dan menjalankan tugas serta intruksi dari perangkat organisasi, sekalipun harus turun aksi pada Hari Sabtu dan Minggu (27-28) November 2022, bahkan kita tidak akan main-main pada Hari Senin dan Selasa (29-30) November 2021, kami pastikan puluhan ribu masa aksi akan mengepung halaman kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat, “Tegasnya.

Sekitar pukul 22.00 WIB seluruh masa aksi pun membubarkan diri ke daerahnya masing-masing.

Drey

Pos terkait