Jazuli Kobarkan Perjuangan Kelas Pekerja Di Jawa Timur

Surabaya, KPonline – Bediri tegak dengan mengepalkan tangan sebelah kiri keatas sebagai tanda perlawanan serta sekaligus menghadap ke arah gedung dewan, Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jatim, yakni Jazuli, kobarkan semangat perjuangan kelas pekerja yang ada di Jawa Timur.

Dalam situasi tersebut dan tepat saat berada di atas panggung, Jazuli pun memberikan komando kepada seluruh peserta massa aksi dalam gelaran Mayday Fiesta tersebut untuk sama-sama bernyanyi Mars FSPMI, namun hanya bagian chorus/reff nya saja, yang di akhiri dengan teriakan “Hidup Buruh!“

Solidarity forever..
Solidarity forever..
Solidarity forever..
For the unioun make us strong!
Hidup Buruh!!!

Sontak langsung membuat semangat seluruh peserta massa aksi yang hadir pada saat itu (Sabtu, 14/05/22) semakin berkobar.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW FSPMI Jatim tersebut pun lantas melanjutkan orasi politik nya diatas panggung dengan berapi-api, dan mengatakan bahwa Gubernur Jatim yang sekarang adalah seorang pejabat yang sama sekali tidak pernah perduli terhadap kesejahteraan para pekerja.

“Selama 4 tahun menjabat hingga saat ini, Gubernur Jatim yang sekarang hanya sekali saja menemui kita saat aksi Mayday dilakukan, dalam kurun waktu tersebut pun tak ada satupun kebijakan beliau yang berpihak kepada para pekerja/buruh di Jawa Timur.” Ujar Jazuli dalam orasi politiknya.

Benar saja, seperti diketahui selama Gubernur Jawa Timur yang saat ini di duduki oleh Khofifah Indar Parawansa, beberapa daerah di luar ring 1 kenaikan upahnya bahkan tidak pernah sama sekali naik (contohnya Kab.Tuban yang selama 3 tahun ini upahnya belum juga naik sesuai inflasi, adapula beberapa wilayah lainnya).

Jika hal itu di teruskan, maka secara otomatis akan semakin memunculkan angka kesenjangan upah antara daerah 1 dengan daerah lainnya semakin tinggi, sedangkan harga kebutuhan pokok di beberapa daerah tersebut, selisihnya bahkan hampir sama.

Jazuli pun turut mengecam keras, terkait kebijakan Gubernur Jatim, yang telah menonaktifkan ratusan ribu kepesertaan BPJS Kesehatan warga tidak mampu, yang hingga saat ini, belum juga mendapatkan solusi konkrit atas kebijakan yang telah dibuat orang nomor 1 di Jawa Timur tersebut.

“Maka dari itu, melalui jalur politik ini, kita nantinya akan bisa menentukan siapa anggota dewan yang duduk di atas sana (Gedung DPRD Prov. Jatim), dengan politik ini, kita pastinya akan bisa menentukan presiden negara ini, tunggu tanggal mainnya para penguasa! Andaikan nanti Partai Buruh sudah menjadi sebuah kekuatan yang besar dalam politik, dan tidak juga kunjung ada kenaikan upah untuk para pekerja, maka kita pastikan kita akan menggunakan hak interpelasi para dewan kami, agar kalian para penguasa bisa lebih memperhatikan kesejahteraan para pekerja/buruh dimanapun berada,” tambah Jazuli.

Penulis : Bobby
Editor & Foto : Ipang S