Batam, KPonline — Aksi unjuk rasa yang digelar buruh Batam yang tergabung dalam Aliansi SP / SB Batam, FSPMI, LEM SPSI, F LOMENIK SBSI, dan TSK SPSI akhirnya tepat pukul 23:15 wib aksi unjuk rasa disudahi.
Hal ini diputuskan dengan melihat berbagai pertimbangan setelah para pimpinan buruh berdiskusi yang akhirnya memutuskan bahwa aksi unjuk rasa disudahi.
Buruh Batam bertahan hingga larut malam cukup mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian, beberapa kali menemui pimpinan Aliansi agar massa aksi membubarkan diri. Terlihat aparat kepolisian terkesan enggan untuk membubarkan paksa massa aksi, dan lebih memilih berdialog dengan pimpinan Aliansi buruh.
Bertahannya buruh Batam hingga larut malam sebagai bentuk kekecewaan buruh Batam karena merasa UMSK Batam 2019 terkesan dipermainkan. Padahal seharusnya SK UMSK ditandatangani Gubernur pada minggu pertama bulan Februari sesuai kesepakatan dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepri, pada 25 januari lalu.
Dikomandoi oleh Mustofa, ketua PCEE FSPMI Batam akhirnya buruh Batam membubarkan diri dengan tertib.(Minto)
