Jadi Garda Metal Jangan Lemah !

Bogor, KPonline – Memasuki lapangan PT. Honoris Industry, gua terhenyak kaget dan agak tersindir tentunya. Bagaimana tidak, karena telah terpasang dan terpampang dengan jelas sebuah spanduk dengan ukuran yang cukup besar. Bukan tersindir karena spanduknya, akan tetapi lebih karena tulisan yang tertera diatas spanduk tersebut.

“Jadi Garda Metal jangan lemah, dan jangan hanya untuk gaya-gayaan saja”. Jlebb. Seperti tertusuk sembilu direlung hati yang paling dalam. Halah lebay.

Bacaan Lainnya

Timbul pertanyaan setelah gua membaca tulisan diatas spanduk, yang dijadikan tema Rapat Rutin Garda Metal Bogor pada 20 Oktober 2019. Pertanyaan yang cukup mendasar bagi gua pribadi, karena bagaimana pun juga, gua merupakan salah seorang anggota Garda Metal. “Sudah selemah itukah anggota Garda Metal? Atau mungkin yang lebih ekstrim lagi pertanyaannya adalah, apakah benar menjadi anggota Garda Metal hanya untuk “gaya-gayaan saja” ?”

Sebentar, jangan emosi dulu Bro. Pertanyaan tersebut wajar diutarakan, disampaikan dan perlu diresapi lebih mendalam lagi. Karena pertanyaan itu tidak berlaku bagi kawan-kawan anggota Garda Metal yang semenjak dilantik dan dikukuhkan sebagai anggota Garda Metal setelah Pelatihan Dasar Garda Metal hingga kini.

Akan tetapi pertanyaan tersebut sangat cocok ditujukan kepada diri gua pribadi, kepada kawan-kawan anggota Garda Metal yang sangat sering absen disaat-saat diadakannya aksi. Dan pertanyaan itu sangat jelas tertuju kepada kawan-kawan anggota Garda Metal, yang telah menyimpan seragam PDL dan PDH dilemari bagian bawah. Meletakkan bandana Garda Metal ditempat antah berantah. Atau bisa saja, bandana tersebut sudah dijadikan kain lap secara tidak sengaja. Siapa yang tahu bukan?

Mendadak kembali teringat bagaimana rasanya mengikuti Pelatihan Dasar Garda Metal di sekitar wilayah Jonggol, Bogor. Angkatan Latsar 7 Bogor konon kabarnya banyak yang masih militan dan “gila” hingga kini. Gila? Yup, elo nggak salah baca. Karena dengan menjadi anggota Garda Metal, militansi kawan-kawan minimal harus satu tingkat diatas anggota biasa. Tidak hanya militansi, kemampuan dalam berorganisasi pun harus mampu menguasai melebihi kemampuan anggota biasa. Karena apa? Karena untuk menjadi anggota Garda Metal itu tidaklah mudah.

Ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan, ada banyak waktu yang tersita sehingga untuk berbagi waktu dengan keluarga pun akan terasa sulit. Tidak hanya sampai disana, bahkan angota Garda Metal harus rela berdamai dengan dirinya sendiri. Karena memang banyak waktu pribadi yang harus diikhlaskan. Tidak cukup hanya sampai disitu saja, seringkali dan bahkan banyak terjadi, anggota Garda Metal harus rela merogoh kocek pribadinya, demi hanya untuk agar bisa mengikuti agenda organonisasi dan aksi-aksi.

Sudah selesai sampai disini? Belum lah. Anggota Garda Metal pun seringkali kali mendapatkan penilaian negatif dari pihak atasan atau pihak Management dimana mereka bekerja. Yup, tentu saja hal tersebut berhubungan dengan absensi dan kehadiran mereka ditempat mereka bekerja. Tekanan dan intimidasi adalah hal yang lumrah dan sering kali menjadi lauk pauk untuk makanan sehari-hari.

Apakah mereka kapok atau jera menjalani ini semua? Sebagian memilih kooperatif dengan pihak Management dimana mereka bekerja. Sebagian lagi memilih berdiam diri, berpikir 17 kali putaran lapangan bola dan akhirnya menyerah dengan keadaan. Dan sebagian lagi memilih berdiri tegak, memegang teguh panji-panji kebesaran organisasi, apapun resikonya. Karena rata-rata, sebagian besar anggota Garda Metal itu memang “gila”. Dan tentu saja, anggota Garda Metal itu bukanlah seorang pribadi yang lemah. Kalau kamu ? (RDW)

Pos terkait