Inilah Yang Disampaikan Tokoh Organisasi Dalam Acara Musnik VIII PUK PT. Logam Bima Cimahi

Bandung, KPonline – Musnik VIII PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi yang diadakan pada Sabtu, (5/3/22) yang diadakan di Pancakaki Refresh Area ini merupakan musyawarah sekaligus momentum dalam rangka pembekalan kepada anggota PUK.

Para narasumber yang diundang oleh panitia musnik kali ini adalah tokoh-tokoh yang dianggap mempunyai hal-hal yang memang dibutuhkan oleh pekerja atau anggota PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi pada saat ini. Ada tamu undangan khusus yang didatangkan oleh panitia yaitu Sabilar Rosyad selaku Sekjen DPP FSPMI yang mempunyai kedekatan secara emosional dengan para anggota PUK, sebab Rosyad adalah mantan pekerja PT. Logam Bima Cimahi dan juga sebagai mantan ketua PUK pertama pada tahun 2000.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Rosyad mengatakan bahwa hal penting yang harus dimiliki pengurus PUK adalah kemauan dan kemampuan, untuk dapat mampu dalam menjalankan tugas serikat pekerja dalam menjalankan organisasi harus mempunyai keinginan untuk belajar,terutama tentan Hukum, usia menutut Rosyad jangan menjadi alasan untuk tidak mau belajar, “walaupun sudah tua jangan jadi alasan tidak mau belajar, ” ujarnya sambil tertawa.

Ia juga menyampaikan informasi bahwa progres kedepannya gedung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW FSPMI) Jawa Barat, akan direnovasi menjadi 3 tingkat, dengan tujuan untuk kepentingan anggota khususnya di Jawa Barat yang saat ini beranggotakan 120 ribu.

Selanjutnya menurut Rosyad, penguatan perjanjian kerja bersama (PKB) menjadi salah satu hal utama dalam sebuah serikat pekerja sebab hal itu merupakan benteng terakhir di tingkatan serikat pekerja.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa FSPMI saat ini sudah berdiri selama 23 tahun dan tentunya sudah melakukan berbagai macam cara dalam upaya perjuangan untuk mensejahterakan anggota dan keluarganya. Maka sebagai amanat kongres FSPMI, organisasi ini sudah masuk atau berkecimpung didalam kancah politik. Hal tersebut dilakukan organisasi tak lain adalah untuk membuka jalan serta memperlancar strategi perjuangan FSPMI. Dalam strategi perjuangan FSPMI dikenal sebelumnya dengan singkatan KLA (Konsep, Lobi, Aksi). Penyusunan konsep berupa argumentasi data, lalu lobi dan selanjutnya yang ke-3 adalah aksi hal itu merupakan tiga rangkaian yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah perjuangan FSPMI. Untuk saat ini strategi tersebut sudah di tambah dengan politik.

Adalah partai buruh yang lahir karena situasi dan kekuatan perjuangan buruh yang memang perlu adanya suatu wadah. Dengan partai buruh diharapkan akan lahir kader-kader yang akan duduk di parlemen maupunĀ  di pemerintahan untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja/buruh khususnya dan kepada masyarakat luas pada umumnya.

“Siapapun yang akan menjadi pengurus, maka luruskan niat demi memperjuangkan hak-hak buruh dan senantiasa mau berjuang dalam hal mensejahterakan anggota dan keluarganya, jaga kebersamaan, hindari saling curiga antara sesama pengurus jaga hubungan industrial yang harmonis dengan perusahaan, serta jaga nama baik organisasi FSPMI di PT. Logam Bima Cimahi, “pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jamkeswatch Nasional (Dariyus) mengatakan tentang pentingnya pendidikan Advokasi pasien ke Rumah Sakit dengan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, karena Jamkeswacth menjadi ujung tombak perjuangan dalam membantu pasien-pasien di setiap Rumah Sakit mempersulit dalam hal penangan.

Dede rahmat selaku sekretaris dewan pimpinan wilayah (DPW FSPMI) Jawa Barat, mengatakan PUK PT. Logam Bima Cimahi sebagai PUK senior agar mampu menjadi percontohan bagi PUK-PUK baru yang ada di Bandung Raya. Dede juga berpesan agar jangan dulu merasa hebat karena upah sudah tinggi. “lihatlah disekitar kita terutama rekan-rekan buruh yang baru bergabung dengan FSPMI, berikan pemahaman-pemahaman dan motivasi buat PUK-PUK baru, “pesan Dede yang sekaligus sebagai perangkat konsulat cabang FSPMI Kabupaten Bandung Barat ini.

“Alhamdulillah FSPMI Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dulu hanya berdiri 4 PUK sekarang sudah menjadi 19 PUK, itu berkat kesungguhan dan kerjasamanya dalam hal pengembangan keanggotaan, “pungkasnya.

Hadir dalam musyawarah unit kerja tersebut Dr.Sugeng Prayitno. S.H
,M.H. selaku hakim adhock di Pengadilan Hubungan Industrial Bandung. Ia mengatakan
perlu sebuah antisipasi masuknya perubahan diluar undang-undang yang berlaku yaitu masuknya ketentuan-ketentuan UU 11/2020 tentang cipta kerja yang akan mendegradasi ketentuan yang sudah baik dalam perjanjian kerja bersama (PKB), terkait PKB,menurutnya perlu ada kemauan pengurus dan anggota untuk mau belajar dan kemauan untuk mau berjuang untuk menghasilkan PKB minimal yang bisa lebih baik dari ketentuan perundang-undangan, “ujarnya.

Biddin Supriyono selaku ketua Konsulat Cabang FSPMI bandung Raya, juga menyampaikan bahwa perjuangan di PUK SPLFSPMI PT. Logam Bima Cimahi tidaklah mudah, sebab proses mendirikan FSPMI ini penuh dengan perjuangan, seperti yang terjadi di tahun 2000 banyak yang sudah menjadi korban, yang mana banyaknya PHK yang terjadi di saat FSPMI hadir di PT. Logam Bima Cimahi. PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi pertama kali di pimpin oleh Sabilar Rosyad, ketua PUK ke – 2 di pimpin oleh Jujun Juansyah, ketua PUK ke – 3 di pimpin oleh Biddin Supriyono, ketua PUK ke – 4 di pimpin oleh Asep Sudarman.

“Banyak senior-senior yang masih aktif di organisasi FSPMI PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi ini, maka diharapkan para pengurus harus bisa menjadi sebuah motor penggerak. Amanah itu harus dibuktikan dengan adanya suatu pergerakan dan senantiasa terus berjuang demi kesejahteraan, “pungkasnya.

Pangkoorda Garda Metal FSPMI Bandung Raya juga sebagai anggota LKS Tripartit Provinsi Jawa Barat Yayan Mulyana juga turut memberikan arahan dan motivasi, ia berpesan agar tetap menjaga persatuan dan kebersamaan dan jangan bersatu satu, namun benar-benar bersatu.

“Menjadi seorang pengurus itu jangan punya sifat merasa, merasa pintar,hebat ataupun merasa tidak bisa apa-apa, “ujarnya.

Penulis : Inces
Editor : Drey

Pos terkait