Bandung, KPonline – Dalam rangka silaturahmi dan meningkatkan jumlah PUK dan anggota, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Dirgantara, Digitalisasi dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPDT-FSPMI), melakukan kunjungan kerja ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW FSPMI) Jawa Barat dan Konsulat Cabang (KC FSPMI) Bandung Raya.
Acara berlangsung di kantor sekretariat DPW FSPMI Jawa Barat di Jalan Babakan Jeruk, Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (25/03/22).
Hadir dalam agenda tersebut diantaranya :
1. Sabilar Rosyad (Sekjend DPP FSPMI)
2. Iswan Abdullah (Ketua Umum Serikat Pekerja Digitalisasi dan Transportasi)
3. Wati (Tokoh Nasional dan Internasional pergerakan pekerja/buruh)
4. Rusli (Ketua Bidang Organisasi SPDT-FSPMI)
5. Didi Juandi (Pengurus PP SPDT FSPMI)
6. Dede Rahmat (Sekretaris DPW FSPMI Jawa Barat) dan perwakilan pengurus KC FSPMI Bandung Raya serta perwakilan PUK SPDT FSPMI PT. DAMRI Bandung, PUK SPDT FSPMI PT. Grab Indonesia Bandung.
Iswan Abdullah selaku ketua umum PP SPDT FSPMI, dalam kesempatannya menyampaikan beberapa hal diantaranya mengajak DPW, KC, PC dan PUK FSPMI Bandung Raya untuk fokus pada pengembangan PUK-PUK serta penambahan keanggotaan khususnya di sektor Serikat Pekerja Digitalisasi Transfortasi dan Dirgantara (SPDT-FSPMI).
“Fokus terhadap anggota yang belum tergarap seperti jasa-jasa. Insyaallah atas izin Allah maka Alhamdulillah ada beberapa PUK baru yang telah gabung baru-baru ini, ada sembilan sektor ASDP, Transfortasi Online, Transportasi berbasis rel, Transportasi Logistik dan Expedisi, Travel dan Parawisata, Pelaut dan Nelayan serta Digitalisasi,” kata Iswan.
Lebih lanjut ia berharap PUK-PUK SPDT FSPMI yang baru berdiri di Jawa Barat, mendapat arahan dan bimbingan dari perangkat DPW dan KC FSPMI Bandung Raya. Terakhir ia mengajak untuk fokus dan bersama-sama menggarap pengembangan PUK-PUK dan keanggotaan di Bandung Raya.
Sabilar Rosyad selaku Sekjend DPP FSPMI dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pusat SPDT FSPMI yang telah berkenan mengunjungi DPW dan KC FSPMI Bandung Raya, .
Rosyad pun mengkritisi terkait organizer jangan ada ketergantungan kepada DPP FSPMI. Ia juga mengakui saat ini di bawah kepemimpinan Iswan Abdullah SPDT menjadi agresif.
“Iuran juga menjadi sangat penting untuk memaksimalkan pergerakan. Sehingga kita punya kebersamaan dan kekuatan dalam membangun dan membesarkan organisasi FSPMI,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi terkait hal-hal yang penting untuk segera diselesaikan oleh internal PUK SPDT-FSPMI PT. Perum DAMRI dan PUK SPDT-FSPMI PT. Grab Indonesia Bandung Raya. (Drey)
