Batam, KPonline — Media Perdjoeangan merupakan salah satu pilar dari organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Latar belakang pendiriannya didasarkan atas pemikiran, selama ini tidak ada media di tingkat nasional yang secara khusus memberitakan tuntutan dan perjuangan kaum buruh Indonesia. KPonline hadir untuk menjawab tantangan itu.
Besok, selasa (5/3/2019) Media Perdjoeangan genap berusia 12 tahun. Banyak harapan dan doa yang diberikan kepada Media Perdjoeangan, tak terkecuali Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Alfitoni memberikan ucapan kepada Media Perdjoeangan.
“Selamat ulang tahun Media Perdjoeangan yang ke 12, semoga Media Perdjoeangan menjadi Media terdepan dalam memperjuangkan isu – isu perburuhan”, ucap Alfitoni
Kemudian, Vice President Koordinator Wilayah Kepulauan Riau dan Riau, Herlina juga mengucapkan hal senada. Menurut Herlina Media Perdjoeangan sebagai pilar organisasi, Media Perdjoeangan menjadi Penopang dan tiang, gagah besar marwahnya organisasi karena syiar publikasinya.
“Selamat hari ulang tahun Media Perdjoeangan yang ke 12 tahun. Semoga makin jaya, semangat kreatif inovatif senantiasa memunculkan ide – ide briliant untuk kemajuan Organisasi dan bisa mengimbangi kemajuan technologi diabad Millenial dimana digital berkembang begitu pesatnya”, ucap Herlina
Selain itu, ulang tahun Media Perdjoeangan ini juga mendapat perhatian dari Pangkorda Garda Metal Batam, Suprapto. Suprapto mengatakan 12 tahun adalah usia remaja, usia mencari jati diri bagi seorang remaja. Artinya bahwa Media Perdjoeangan ini dengan usia yang remaja ini, Suprapto berharap agar Media Perdjoeangan kedepannya semakin mampu menerjemahkan dan semakin mampu memberikan informasi yang kreatif dan inovatif kepada seluruh masyarakat terhadap perjuangan buruh khususnya kaum pekerja atau buruh dan yang paling khusus adalah FSPMI.
“Selamat ulang tahun Media Perdjoeangan. Diusia yang ke 12 ini kami mendoakan, kami berharap Media Perdjoeangan tambah mantap, tambah maju, dan tambah sukses. Sehingga bisa merambah kepenjuru nusantara bahkan diseluruh penjuru negeri dan dunia ini”, kata Suprapto
“Tanpa sebuah Media, perjuangan ini tidak akan bisa diketahui oleh pihak lain diluar sana. Kata adalah senjata itu harus menjadi sebuah perjuangan bagi Media Perdjoeangan dan bagi kita semua”, tutupnya.(Minto)
