Jakarta, KPonline – DPP FSPMI menggelar Rapat konsolidasi persiapan hari ulang tahun (HUT) FSPMI ke-26 bersama PP, DPW, KC, PC dan Pilar se-Jabar, DKI dan Banten pada hari Jum’at, 17 Januari 2025 yang dilaksanakan di Kantor DPP FSPMI Jl. Raya Pd. Gede, Kec. Kramat jati, Jakarta Timur. Perayaan HUT FSPMI yang ke-26 kali ini pun bertemakan “Konsisten Berjuang Untuk Menang”.
Selain dibahas terkait persiapan perayaan HUT FSPMI, pada rapat tersebut diinformasikan beberapa agenda besar FSPMI yang akan dilaksanakan sebelum acara HUT FSPMI digelar.
Sabilar Rosyad S.H dalam sambutannya menyampaikan beberapa informasi yaitu :
1. HUT FSPMI akan dilaksanakan pada Kamis, 6 Februari 2025.
2. Penyelenggaraan Sespim (sekolah kepemimpinan) untuk mencetak kader-kader yang mempunyai kapabilitas dan berkwalitas yang akan dilaksanakan pada tanggal 3, 4 dan 5 Februari 2025 dengan peserta adalah para pengurus nasional pada gelombang pertama, dan pada gelombang selanjutnya untuk para pengurus KC dan PC.
3. Rapim (Rapat Pimpinan) yang akan diadakan pada tanggal 7,8 dan 9 Februari 2025.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz S.H pada kesempatan itu memberikan arahan tentang pelaksanaan agenda-agenda besar tersebut.
Riden menyebut dalam pemerintahan 10 tahun terakhir kekuasaan demokrasi telah diambil oleh kekuasaan pusat, ia pun mengulas pada saat penolakan PP 78 bagaimana bentrokan terjadi, dan sekitar 36 aktivis buruh di pidanakan.
FSPMI dan Partai buruh pada tahun 2024 telah berhasil mengembalikan demokrasi dengan berbagai torehan kemenangan yang bukan hanya dirasakan oleh buruh tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
Kemenangan FSPMI bersama Partai buruh menurutnya telah berhasil mengembalikan Upah Sektoral melalui putusan MK terkait Uji Materil Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang terhadap UUD 1945.
Selanjutnya Putusan MK perihal Presidential threshold dimana saksi ahli dalam perkara tersebut berasal dari partai buruh yang serta merta mengubah Ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“FSPMI akan senantiasa menjaga marwah perjuangan yang tanpa henti, dan untuk HUT FSPMI nanti kita akan melakukan aksi dengan masa aksi 10 ribu dengan mengangkat tema besar yakni Konsisten Berjuang Untuk Menang,” kata Riden. (Zenk)