Hilangnya Roh Ketajaman Manajemen Untuk Departemen

Morowali, KPonline – PC SPL FSPMI Kabupaten Morowali melayangkan surat kepada PT. Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industri (GCNS) pada 13 Juni 2023 terkait penolakan PHK dan dugaan tindakan kekerasan terhadap pekerja wanita Indonesia

Melalui surat tersebut disebutkan ada dua kasus, salah satunya masalah dugaan tindakan kekerasan yang dialami salah satu anggota SPL FSPMI Kab. Morowali, yaitu Ade Maharani Windayanti yang bekerja di salah satu departemen feronicel diperusahaan PT.Ranger Nickel Industri (RNI).

“Bipartit hari ini gagal, seperti biasanya pihak manajemen memiliki agenda lain dan hanya diwakilkan kepada Ashar, Surianto dan Afif, yang tidak punya kapasitas mengambil keputusan,” ungkap pengurus PC SPL FSPMI Morowali Muhammad Arabi Seniman.

Menanggapi ketidakhadiran manajemen RNI dalam Bipartit maka PC SPL FSPMI Kab. Morowali menduga ada ketidakseriusan untuk menyelesaikan permasalahan secara baik-baik.

“Secara aturan dan etika sudah kami sampaikan ajakan Bipartit melalui surat, maka dengan tidak hadirnya pihak manajemen menjadi pertanyaan bagi kami serikat pekerja,” kata Muhammad Arabi.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penyelesaian permasalahan ini sangat penting karena melibatkan pekerja lokal Indonesia dan tenaga kerja asing.

“Maka ketemunya kita untuk mencari solusi agar tidak terjadi lagi dugaan kekerasan pekerja asing kepada pekerja Indonesia terlebih perempuan,” ujarnya.

“Kami melihat posisi jabatan yang diduduki oleh pihak Indonesia seakan kehilangan ketajaman dengan tidak adanya pembatasan jabatan bagi tenaga kerja asing dan translater yang bertindak sesuka hati terhadap aturan dan budaya di Indonesia. Kami khawatir jika tidak diluruskan akan menjadi permasalahan yang lebih besar lagi,” pungkas Arabi.

Penulis : Ali Fata
Editor : Yanto