Bekasi, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mulai tingkatan Pusat,Cabang hingga Unit Kerja terus melakukan pematangan dan persiapan menjelang peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2019 atau biasa disebut May Day.
Salah satunya adalah Pengurus Cabang Serikat Pekerja Elektronik-elektrik Kabupaten dan kota Bekasi.
Ketua PC SPEE FSPMI Kabupaten / Kota Bekasi Sukamto menuturkan, dalam memperingati Hari Buruh Internasional, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada anggotanya yang akan ikut dalam aksi tersebut.
” Hingga pagi hari ini (26/04/2019) ada sekitar 4300 Anggota dari 48 PUK yang sudah melaporkan akan ikut aksi May Day 2019 dan akan terus bertambah karena di PUK masih melakukan pendataan” ujar pria yang akrab di sapa Pak De Kamto ini.
” Sedangkan thema aksi besar kita adalah, Kesajahteraan Buruh – Demokrasi Jujur Damai, tuntutan yang akan kita suarakan 1. Tolak Upah Murah – Cabut PP 78/2015 – Naikkan Komponen KHL Menjadi 84 Item.N2. Hapus Outsourcing dan Pemagangan yang Berkedok Outsourcing.
3. Tingkatkan Manfaat Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pensiun.4. Turunkan Tarif Dasar Listrik dan harga Sembako.5. Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan Guru dan Tenaga Honorer serta Pengemudi Ojek Online (Ojol).6. Tegakkan Demokrasi yang Jujur, Adil, dan Damai, Khususnya Dalam Pemilihan Presiden RI 2019 – 2024.
7. Demi Tegaknya Demokrasi Diserukan Kepada Kaum Buruh Untuk Mengawal Form C1 di KPU Wilayah Masing-masing.” jelasnya
” Khusus tuntutan demokrasi jujur damai ini, kami harap tidak di politisasi pihak lain, tahun ini banyak kader buruh yang kami usung maju dalam pileg seluruh Indonesia, maka kami perlu mengawal kejujuran dalam penghitungan pemungutan hasil suara khususnya kaum buruh, termasuk untuk penetapan sang pemimpin bangsa Indonesia kedepaanya” tegas Sukamto.
Seperti tahun sebelumnya, FSPMI akan menyampaikan aspirasi dalam “Hajatan Besar” kaum buruh itu dan memusatkan aksinya di Istana Negara.