FSPMI Purwakarta Gelar Rapat Koordinasi, Matangkan Persiapan Aksi Buruh 30 Oktober

FSPMI Purwakarta Gelar Rapat Koordinasi, Matangkan Persiapan Aksi Buruh 30 Oktober

Purwakarta, KPonline – Menjelang aksi besar buruh yang akan digelar serentak pada 30 Oktober 2025, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Purwakarta menggelar rapat koordinasi sebagai langkah dalam mematangkan seluruh persiapan teknis dan konsolidasi gerakan di lapangan.

Rapat yang diikuti oleh pimpinan unit kerja (PUK) Serikat Pekerja Anggota (SPA); Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI), Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) dan Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) se-Purwakarta tersebut dilakukan di Kantor Konsulat Cabang (KC) FSPMI Purwakarta. Selasa, (28/10).

Menurut Ketua Pimpinan Cabang (PC) SPAMK FSPMI Purwakarta, Wahyu Hidayat, Lima (5) hal dibahas dalam rapat.

1. Ratusan buruh dari Purwakarta akan mengikuti aksi nasional di Jakarta.

2. Sekalipun ada 6 tuntutan tetapi aksi 30 Oktober mendatang lebih difokuskan kepada HOSTUM terkait pengupahan dan hapus outsourcing

3. Usulan kenaikan upah 8,5%-10,5% logis dan legal sekalipun mendapat “perlawanan” dari LBP dan kolega. Terbukti ngawur dan meminta presiden tak dengarkan buruh.

4. Karena proses komunikasi dan lobi terus dilakukan maka demi menghargai proses tersebut, aksi di patung kuda akhirnya diganti dengan konsolidasi di senayan. Namun untuk aksi daerah tetap dilakukan di 300 kabupaten/kota.

5. Terkait pengupahan dipaparkan pula perkembangan rapat depekab dan proyeksi pengupahan kabupaten purwakarta tahun depan.

Bagi Wahyu Hidayat, perjuangan ini bukan sekadar tentang upah, tetapi tentang harga diri kelas pekerja dan hak untuk hidup layak di negeri sendiri.

“Buruh turun ke jalan bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk mengingatkan pemerintah bahwa kesejahteraan pekerja adalah fondasi ekonomi bangsa. Bila buruh sejahtera, daya beli rakyat meningkat, ekonomi nasional pun tumbuh kuat,” pungkas Wahyu Hidayat.