Jakarta,KPonline – Ade Kenzo beserta rombongan Longmarch Surabaya – Jakarta sudah sampai di Ibukota Negara sejak kemarin (17/10/17). Sempat menginap di DPW FSPMI DKI Jakarta dan di Gedung Persaudaraan Haji Indonesia, siang ini Ade Kenzo menyempatkan diri untuk menyambangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
Pengawalan dari pihak kepolisian yang begitu ketat dan perhatian publik dan masyarakat luas, berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di sekitar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Karena semenjak istirahat di Mesjid Al Riyadh untuk melaksanakan sholat Dzuhur, Ade Kenzo dan seluruh rombongan Longmarch Surabaya – Jakarta, sudah menyedot sorotan masyarakat luas. Salah satunya adalah Abdul Cholil salah seorang tokoh masyarakat Kwitang yang sangat terkejut sekaligus senang bahagia atas kedatangan Ade Kenzo beserta seluruh rombongan Longmarch di wilayahnya. Abdul Cholil berharap, ada perbaikan pelayanan kesehatan yang salah satunya yaitu pelayanan BPJS Kesehatan.
Dari sekian banyak yang hadir mendampingi dan memberikan dukungan perjalanan Longmarch Surabaya – Jakarta dalam memperjuangkan perbaikan Jaminan Kesehatan Nasional, nampak diantara rombongan Longmarch Willa Faradian, Vice President FSPMI Bidang Pengupahan. Dan beliau tidak sendiri dalam mendampingi dan memberikan dukungan. Willa Faradian juga bersama “para punggawa” FSPMI Bogor di antaranya Awaluddin (Deputi Ketua PC AMK FSPMI Bogor), Toto Dwiyanto (Bendahara PC AMK FSPMI Bogor) dan Bambang Suwarsono (Bidang Pendidikan PP AMK FSPMI) serta beberapa anggota Tim Media Perdjoeangan Bogor dan puluhan anggota Relawan Jamkeswatch Bogor.
” Kami hadir dalam rangka mendampingi dan memberikan dukungan kepada Bung Ade Kenzo yang telah bersusah payah mengorbankan jiwa raganya, waktu dan kepentingan pribadinya, demi Jaminan Kesehatan Nasional yang lebih baik lagi ” ujar Willa Faradian kepada awak Media Perdjoeangan. Terlihat peluh dan tetesan keringat membasahi seluruh tubuh, termasuk seluruh peserta Rombongan Longmarch. Tak terkecuali Ade Kenzo yang terlihat sangat kelelahan dan membutuhkan istirahat yang cukup.
Setelah bertemu dan melakukan dialog tentang perbaikan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional dengan perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Ahmad Taufik, seluruh rombongan “para punggawa” FSPMI Bogor berpamitan dengan seluruh pimpinan FSPMI dan seluruh elemen buruh yang turut hadir dalam kegiatan ini. Bahkan, salah seorang awak Media Perdjoeangan Bogor yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan jika ada kegiatan Longmarch yang bersifat sosial dan kemanusiaan, berharap Longmarch tersebut bisa melewati Bogor.
Hal ini bukanlah tanpa alasan, sebab banyak kalangan buruh di Bogor yang mengharapkan Longmarch tersebut melewati daerah Bogor. Longmarch Surabaya – Jakarta demi untuk perbaikan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional menjadi buah bibir hampir di setiap diskusi, pertemuan bahkan kegiatan perburuhan khususnya FSPMI Bogor. Sebagai Kota Penyangga Ibukota Negara, Bogor sudah menjelma menjadi sebuah Kota Kosmopolitan dan Kota Industri yang pertumbuhan ekonominya pun sudah hampir menyamai Jakarta. Tumbuhnya kawasan-kawasan industri menjadikan issue-issue pergerakan Kaum Buruh dapat dengan mudah tersebar dengan sangat cepat.
Harapan dari berbagai DPC serikat pekerja/serikat buruh yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, sebagai salah satu jalur dan akses ke berbagai kawasan wisata, issue-issue sosial yang bersifat nasional pasti akan berdampak besar dan juga akan ada kemungkinan besar menjadi viral di berbagai media sosial. Karena sebagai jalur wisata, Bogor mempunyai magnet dalam menarik perhatian publik.
