FSPMI Bekasi Gelar Rapat Terbatas Bersama Aliansi Buruh Bekasi Melawan

Bekasi, KPonline – Setelah melakukan aksi di depan kantor Walikota Bekasi, KC FSPMI Bekasi bergeser ke sebelah yaitu di kantor SPSI di kota Bekasi untuk rapat Aliansi Buruh Bekasi Melawan.

Dihadiri perwakilan dari serikat pekerja RTMM, PPMI SPSI, SPLEM SPSI, FSBDSI, SPN, FARKES, GSPMII, FSPMI, dan FGSPB.

Bacaan Lainnya

Cecep. S. dari FGSPB yang tadi juga ikut dalam pertemuan dengan kadisnaker kota Bekasi setelah aksi tadi menyampaikan kembali bahwa seharusnya serikat pekerja tidak perlu meminta-minta untuk dikeluarkannya surat edaran, dan ada yang menguntungkan dengan aksi FSPMI hari ini karena ini jadi ancaman untuk aksi selanjutnya di Kota Bekasi.

Sekretaris Aliansi Buruh Bekasi Melawan Amier Mahfouzh mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah hadir di Kota Bekasi karena biasanya pertemuan aliansi di Kabupaten Bekasi.

Sekretaris KC FSPMI Bekasi Sarino, SH, MH menjelaskan, melihat fenomena aksi hari ini maka harus ada aksi lanjutan dengan skala lebih besar.

“Memang harus ada aksi lanjutan karena jika tidak hanya muter-muter di situ-situ saja dan tidak ada penyelesaian. Jadi aksi selanjutnya adalah aksi Aliansi Buruh Bekasi melawan,” jelas Sarino.

Dalam rapat aliansi hari ini diputuskan bahwa :

1. Aksi aliansi dilaksanakan pada hari Rabu, 10 November 2021 Pemda Kota Bekasi dengan tuntutan
– Naikan UMK 2022 10%,
– Naikan upah d atas umk 2021 8%
2. 4 mokom akan diturunkan yaitu
– FSBDSI berangkat dari wilayah Bantar gebang,
– Mokom KEP SPSI dari wilayah Pondok ungu,
– Mokom FSPMI dan LEM SPSI dari kabupaten dengan titik kumpul di GTC LEM SPSI, Kalimalang.

Keberangkatan massa aksi pukul 08.30 WIB dari wilayah masing-masing, dan pukul 10.00 WIB sampai di lokasi Pemda Kota Bekasi.

Pic Advokasi lapangan untuk aksi dari masing-masing serikat pekerja adalah :
1. Rudolf (FSPMI)
2. Ario seven rorezeki/nababan ((K)SBSI)
3. Zem mutowali (KEP.SPSI)

(Wiwik)

Pos terkait