Ciater, KPonline – Forum Serikat Pekerja Astra Otoparts (Forum SP AOP) kembali menggelar pertemuan dan diskusi antara pengurus forum dengan Exco dan Sub Exco selama 2 hari, 26 – 27 Februari 2019 di Lembah Sarimas Hotel & Resort, Ciater, Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah 18 pengurus unik kerja (PUK) dari berbagai anak perusahaan di bawah naungan PT. Astra Otoparts. Adapun jumlah peserta yang hadir adalah 62 orang dari 18 PUK tersebut.
Acara yang mengambil tema besar ‘Tantangan Forum Secara Global Terhadap Perkembangan Industri Otomotif’ ini dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Jendral Forum SP AOP Engkos Kosasih, yang kemudian dilanjutkan
sesi pertama di isi dengan pemateri Nur Yasin yang saat ini duduk sebagai direktur pengembangan dan SDM di DPP FSPMI tentang revolusi industri 4.0. Yasin membedah secara lugas apa dan bagaimana Revolusi Industri 4.0 ini dan menjabarkan tentang tantangan kedepan bagi serikat pekerja khususnya dalam menghadapi siklus ini. Penting bagi PUK untuk mempersiapkan diri menghadapi hal ini, jangan sampai malah tergerus oleh zaman dan memakan korban dikalangan pekerja itu sendiri. Karena secara umum revolusi industri 4.0 merupakan peralihan proses didunia industri dari mesin dan komputer ke era digitalisasi komputer dan robot industri yang hanya memerlukan sedikit pekerja sebagai operator. Sehingga hal yang perlu diwaspadai bagi serikat pekerja adalah potensi pengurangan tenaga kerja (PHK) yang tergantikan oleh tenaga robot digital.
Usai break malam malam, acara masuk pada sesi materi berikutnya, tentang update terkini jumlah serikat pekerja, jumlah PUK yang sudah punya PKB, serta update data terkini tentang konfederasi yang ada oleh Jonet Kirwanto.
Selain itu acara ini juga diisi dengan komunikasi dan diskusi bertukar pikiran serta pengalaman antara tiap tiap Exco dan Sub Exco mewakili masing masing PUK. Mereka saling memperkaya wawasan serikat pekerja dibidang industri komponen otomotif khususnya, guna menjawab tantangan mada depan di dunia pekerja. Dalam kesempatan ini masing masing affco juga melaporkan perkembangan terkini terkait GI 2019.
(Jim).
