Bekasi, KPonline – Pilihan politik adalah hak setiap warga negara Indonesia yang dijamin oleh undang undang. Begitu juga dengan jamaah di Majlis Zikir (MZ) Nurusysyifa, yang terdiri dari bapak bapak dan remaja putra ini dengan kesadaran sendiri telah menentukan pilihannya pada pilpres 2019 kali ini. Pasangan capres cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi pelabuhan hati menambatkan pilihan politik. Mereka, jamaah yang aktif melakukan pengajian keliling dari rumah ke rumah setiap jumat malam sabtu di perumahan Vila Indah Permai, Bekasi Utara ini sangat paham bagaimana perlakuan rezim petahana saat ini terhadap para ulama mereka. Banyak sekali perlakuan dan tindakan tidak adil terhadap umat Islam yang dirasakan jamaah dan umat Islam pada umumnya.
Salah satu penggerak Majlis ini, Eko Cahyono mengatakan, para ulama telah menetapkan pilihan dukungan kepada paslon nomor urut 02. Pilihan itu didapat melalui ikhtiar dan doa memohon petunjuk kepada Tuhan.
“Kami ikut para ulama yang tentunya sudah berpikiran panjang. Selain telah ada hasil ijtima ulama l dan ll di Jakarta, para ulama dan kyai kami telah beristiharah meminta petunjuk kepada Allah. Kami punya cara sendiri untuk menentukan pilihan dan alhamdulillah hasilnya sama dengan hasil ijtima ulama yang di Jakarta,” ujarnya.
Kepada Prabowo, para jamaah Majlis Dzikir Nurusysyifa menitipkan mandat dan aspirasi. Mereka juga berdoa agar gerakan menuju Indonesia adil makmur ala Prabowo-Sandiaga Uno selalu mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa. Sebagai bentuk dukungan nyata ini, jamaah secara swadaya mengumpulkan dana untuk pembuatan alat peraga kampanye berupa baliho dan banner untuk dipasang di jalan jalan dan rumah para jamaah sendiri. Selain itu mereka juga secara aktif mensosialisasikan program Prabowo Sandi ke masyarakat dan sosial media.
“Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno semoga menjadi pemimpin yang bisa menghadirkan keadilan untuk bangsa indonesia, bisa wujudkan kemakmuran bagi rakyat. Semoga jadi pemimpin yang adil dan memakmurkan,” ujar Daud Rosid, jamaah MZ lain.
“Kami memang bukan siapa siapa, tapi setidaknya dalam dukungan ini kami punya sikap dan arah yang jelas dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.” ujar Eko Cahyono lagi.
Masih di kesempatan yang sama, Ust. H. Komarudin Ibrahim yang merupakan ulama setempat yang rutin mengisi di MZ Nurusysyifa juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pemilu jujur, adil, damai, dan saling menghormati perbedaan pilihan.
“Mari jaga pemilu ini tetap damai, mohon tidak ada kata netral, suara kita menentukan nasib Indonesia lima tahun yang akan datang. Misalnya diluar sana ada ulama kyai yang beda pilihan politik tolong jangan di caci, jangan dibenci, kita jaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah watoniyah kita supaya terwujud Indonesia yang aman, adil dan makmur.” jelasnya.
“Insya Allah pilihan kita termasuk yang mardhotillah, pilihan yang di ridhoi Allah SWT dengan kemenangan.
Dan ingat setiap peperangan yang dimenangkan oleh Rasulullah selalu dengan akhlak. Ingin selalu di dampingi oleh Allah mari kita kampanye akhlak, innallahaa lama’al muhsiniin.” pungkas Ust. H. Komarudin Ibrahim.
(Jim).
