Dua Momentum Berharga Sangat Spesial Bagiku

Desir angin menyapa dengan kesejukan pagi ini dikampung yang jauh dari keramaian, hanya terlihat kesibukan para petani desa menuju sawah dan ladangnya. Sungguh sejuk pagi ini terdengar kokok ayam jantan di pagi buta, riuh tawa anak-anak sekolah berlarian, kelakar nakal ibu-ibu di warung sayur, dan deru mesin motor bapak-bapak yang akan berangkat kerja ke sawah dan ladangnya

Tuhan memang sangat baik, masih memberikanku kesempatan merasakan nikmatnya menghirup segarnya udara subuh hari ini, yang masih memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri, yang masih memberikanku kenikmatan atas berkat sehat, iman yang aku berharap untuk selalu ditetapkan hingga nyawa meninggalkan badan.

Menurut kalender Masehi, hari ini adalah tanggal 22 April 2023 bertepatan dengan hari ulang tahunku yang ke-45. Hari ini menjadi begitu bermakna bagiku…. Sebuah hari dimana dulu aku pernah dilahirkan.

Terlebih 22 April 2023 bertepatan 1 Syawal 1444 hijriyah sehingga menjadikan hari yang sangat istimewa dan berharga bagiku. Pagi ini aku terbangun dengan penuh kesyukuran. Bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menghidupkan sepertiga malam, ‘bercengkrama’ dengan Sang Pemilik jiwaku.

Pagi ini aku duduk santai dengan segelas kopi di temani istri dan anakku tersayang, aku bergumam dalam hati, “nikmat mana lagi yang aku dustakan” Allah telah memberiku kesehatan, keluarga bahagia dan tentunya umur hingga hari ini aku masih diberikan kehidupan

45 Tahun yang lalu ketika pertama kalinya aku melihat dunia. Tanpa terasa sekarang telah sampai usiaku dalam kedewasaan menuju senja.

Ya Tuhan, kini aku makin dewasa, mencoba mengais hidup, mencoba menerjang hidup, ajarkanlah aku untuk selalu merasa dan mengucap syukur atas berkat dan karuniaMu.

Tuhan… Hari ini bertambah usia dalam hitunganku dan berkurang pula usiaku dalam hitungan-Mu.
Tidak terasa…..
Hari demi hari terus berganti…
Minggu ke minggu terasa singkat sekali,
Bulan pun kian berganti bulan,
Tahun berganti tahun,
Tuhan….
Singkat sekali rasanya…

45 Tahun….. Ya Allah terima kasih sudah menambah umurku satu tahun lagi, entah berapa umur lagi yang nanti Engkau berikan kepada hambaMu ini, tapi yang aku mohon berikan kesempatan untuk berbuat terbaik dalam menjalani episode kehidupan ini.

Ya Tuhan… terima kasih untuk setahun yang luar biasa yang Engkau berikan kepadaku, terima kasih untuk jalan yang Engkau lapangkan, dan segala kemudahan yang Engkau berikan.
Terima kasih untuk pelajaran yang Kau berikan, bahwa semua akan indah pada waktunya. Engkau bukakan mataku, bahwa walaupun sering ku rasa pahit dan perih, rancanganmu selalu yang terbaik dan indah.

Setahun ini aku banyak belajar tentang hidup. Belajar bahwa semua yang ada di dunia ini hanya milikMu semata. Semuanya bisa Kau ambil kapan saja dan Kau gantikan dengan kehendakMu. Tuhanku yang baik….. ajarkanlah padaku agar tidak meminta kembali apa yang hilang, tapi ajarkan padaku untuk percaya bahwa apa yang Engkau berikan adalah yang terbaik.
Kupasrahkan setiap tarikan nafasku, setiap langkahku hanya kepadaMu sekarang dan selamanya.

Dihari ulang tahunku ini, aku ingin mengirim doa untuk seorang Ibu, dan juga keluarga yang sangat aku sayangi.
Tuhanku yang baik…. berikan kesehatan, perlindungan dan cintaMu untuk mereka.

Dalam setiap pinta dan doaku, berharap agar aku bisa menjadi anak yang dapat mereka banggakan, menjadi suami dan ayah dari anakku
Panjangkanlah usiaku agar aku dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummatMu yang lain.

Jadikanlah aku termasuk ke dalam hambaMu yang senantiasa bersyukur terhadap rezeki dan anugrah yang Engkau berikan. Jadikanlah sisa hidupku sebagai kebahagiaan, menjadi pemenang dalam kehidupanku. Akan kukobarkan semangat dalam jiwaku untuk menjadi yang terbaik untuk keluargaku dan orang-orang yang aku cintai dan mencintaiku.

Semoga aku bisa memanfaatkan sisa umurku dengan seoptimal mungkin dengan kebaikan-kebaikan dalam berbagai bentuk.
Tuhan…. dengan penuh harap aku memohon berkatilah setiap langkah perjalanan hidupku.

45 tahun lalu, tepat hari ini lahir seorang biasa dari rahim seorang Ibu yang luar biasa. Terimakasih ibu semoga aku bisa berbakti kepadamu. Aku terlahir dan besar dari keluarga yang biasa, tumbuh seperti biasa seperti manusia lainnya. Namun aku hidup diantara orang yang sangat luar biasa. Keluarga yang luar biasa, teman yang luar biasa, lingkungan yang luar biasa.

Terima kasih, Kalian semua membantuku bangkit dengan pelukan, walaupun kita sering tidak sadar bahwa tangan kita masih terlalu kecil untuk dapat memeluk gunung yang besar. Tapi ketidakpedulian kita terhadap ukuran tangan kita yang aku anggap sebagai kehebatan kita.

Banjar, 22 April 2023
Yanto