Sumbawa, KPonline – Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Nusa Tenggara Barat (DPW FSPMI NTB) belakangan gencar menebar benih perjuangan terhadap kaum pekerja.
Kini giliran pekerja di perhotelan tidak luput tersentuh oleh Pengurus DPW FSPMI NTB. Tepatnya pekerja di Sumbawa Grand Hotel Sumbawa Besar.
Mengingat pekerja di hotel tersebut benyak menuai kasuistik terkait hak normatif nya yang dikebiri oleh pihak hotel. “Saya merasa miris melihat pekerja yang tidak ada kontrak kerjanya, upah pun dibawa UMK, disamping itu pekerjanya juga tidak ada hari liburnya,” ungkap Rusman aktivis buruh di NTB ini.
Melalui pertemuan ini yang dihadiri oleh pekerja di hotel tersebut besepakat bergabung di Serikat Pekerja Aneka Industri salah satu Serikat Pekerja Anggota (SPA) FSPMI dari tujuh SPA-nya.
“Adapun tujuan dibentuknya Serikat Pekerja di Hotel tersebut agar dapat diberikan perlindungan hukum, pembelaan hak dan kepentingan serta meningkatkan kesejahteraan yang kayak bagi pekerja dan keluarganya,” lanjut Rusman.
Pertemuan tersebut di lakukan di Caffee Master Hoki, Jl. Lintas Sumbawa – Bima, Kelurahan Samapuin Sumbawa, di Senin tadi, tepatnya 28 Juli 2021 pukul 17:00 WITA
“12 pekerja insyaallah sudah siap untuk bergabung, bahkan sudah terbentuk kepengurusan PUK-nya barusan, tinggal mengumpulkan formulir saja dan persyaratan lainnya untuk di buatkan SK lalu kemudian kita catatkan di DISNAKER Kabupaten Sumbawa,” ucap Rusman, pemuda asal Sumbawa ini. (R. Rabbarani)
