Purwakarta, KPonline – Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) FSPMI Provinsi Jawa Barat, Selasa (23/3/2021) melakukan rapat di Kantor KC FSPMI Purwakarta. Rapat di buka oleh sekretaris DPW FSPMI Jawa Barat Asmat Serum dan dipimpin langsung oleh Sabilar Rosyad selaku ketua DPW FSPMI Jawa Barat.
Hadir dalam rapat tersebut 7 KC FSPMI dari 9 KC FSPMI di Provinsi Jawa Barat. Namun ada 2 Konsulat Cabang FSPMI yang belum bisa hadir yaitu KC FSPMI Depok dan KC FSPMI Cianjur.
Beberapa konsulat cabang FSPMI yang hadir melaporkan kondisi UMSK tahun 2021 di wilayah masing-masing, yang menurut kesimpulan rata-rata belum ada pertemuan atau perundingan yang membahas UMSK tahun 2021.
Hal ini terjadi lantaran pihak APINDO maupun pemerintah tidak kooperatif dengan ajakan dewan pengupahan perwakilan buruh untuk merundingkan UMSK 2021 secepatnya. dalam rapat beberapa KC FSPMI menyampaikan sudah banyak perusahaan yang memberlakukan upah sesuai dengan UU No.11/2020 tentang Cipta kerja.
KC FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi misalnya sudah melakukan banyak hal, diantaranya melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bekasi, melakukan kajian tentang UMSK 2021, termasuk permintaan ‘Deskresi’ ke Walikota maupun Bupati Bekasi tentang besaran nilai UMSK 2021 pun sudah dilakukan.
“Perjuangan UMSK 2021 belum selesai masih banyak cara yang bisa ditempuh agar UMSK tetap ada,” kata Indrayana mewakili FSPMI Bekasi.
Selain membahas perkembangan dan menyusun strategi perjuangan UMSK tahun 2021 rapat kali ini juga mempersiapkan rencana rapat wilayah khusus (Fawilsus) yang diputuskan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2021 mendatang. (Yanto)
