DPP FSPMI Prakarsai Pendidikan Dasar Serikat Pekerja di Jawa Tengah

Semarang, KPOnline – Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional. Upaya memberikan bekal ilmu pendidikan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan anggota, inilah yang menjadi latar belakang terselenggaranya Pendidikan Dasar dan Administrasi Serikat Pekerja yang bertempatkan di Hotel Grand Candi Jalan Dr. Wahidin 112 Semarang. Minggu (20/12/2020)

Pendidikan Dasar (PenDas) yang diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 19 sampai dengan 20 Desember 2020. Adapun materi yang diberikan diantaranya Apa dan Bagaimana Serikat Pekerja, Administrasi Serikat, Keluh Kesah, dan Kebebasan Berserikat.

Peserta yang mengikuti Pendidikan Dasar ini meliputi Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang ada di Jawa Tengah. Adapun anggota PUK yang hadir diantaranya PUK Albeta, PUK SKB, PUK Palliser, PUK Sanyu, PUK Darat, PUK GS Batteray, PUK Ebako, PUK Casuarina, PUK Ciubros, PUK Metalindo, dan PUK SAMI. Sebanyak 40 peserta tercatat yang hadir dalam mengikuti acara Pendidikan Dasar tersebut.

Dalam sambutannya Moch. Abidin selaku perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) yang hadir mengutarakan kilas balik perjuangan pengembangan serikat pekerja / serikat buruh yang ada di Jawa Tengah.

“Berbicara sejarah pengembangan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia di Jawa Tengah bukan hal yang mudah dan menguras waktu yang tidak sebentar, akan tetapi bukanlah menjadi penghalang untuk tetap bergerak” ujar Abidin.

“Melihat kedzoliman semakin merajalela yang dilakukan oleh pengusaha hitam dan adanya oknum pemerintahan yang kurang berpihak terhadap kepentingan buruh, melihat hal tersebut tidak mengurangi surutnya perjuangan malahan sebagai cambuk untuk menegakkan keadilan melawan kedzoliman tersebut Harapannya anggota tetap solid dan sadar dengan adanya pendidikan dasar ini setidaknya memiliki bekal dalam menjalankan roda organisasi” pungkasnya (BDY).