Diduga THR Bakal Dicicil, Buruh Spontan Bereaksi

Bekasi, KPonline – Ramainya pemberitaan di media cetak maupun online terkait Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (SE) Nomor M/6/HI.00.01/V/2020 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan dalam masa Pandemi Covid-19 menuai protes keras dari kalangan buruh.

Dimana di dalamnya tertuang bahwa bagi pengusaha yang tidak sanggup membayar THR dikarenakan Pandemi Covid-19, bisa dicicil, dan dirundingkan dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Bacaan Lainnya

Salah satunya terjadi terhadap pengusaha PT Toyoplas Manufacturing Indonesia, Cikarang, Bekasi. Kejadian bermula saat pihak pengusaha mengundang Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk mengadakan pertemuan membahas terkait masalah THR per tanggal 11 Mei 2020.

Dalam pertemuan pengusaha mengatakan bahwa pembayaran THR akan dicicil 50% sebelum lebaran, dan 50 % sesudah lebaran dengan alasan karena Pandemi covid-19 yang mengakibatkan produksi menurun.

Dalam keterangannya, Sitorus selaku Ketua PUK SPEE FSPMI PT Toyoplas Manufacturing Indonesia membenarkan adanya rencana perusahaan untuk membayar THR karyawan dengan cara 50% terlebih dahulu, sedangkan kekurangannya akan dibayarkan setelah Lebaran Idul Fitri.

“Yang bikin janggal kenapa perusahaan tidak menunjukkan laporan keuangannya ke kita sebagai Serikat Pekerja yang mewakili seluruh karyawan. Wajar dong karyawan tahu asal muasal kenapa pengusaha mau membayar THR dengan cara demikian,” jelas Torus kepada Media Perdjoeangan, Selasa (12/05/2020).

Sikap penolakan sempat terjadi oleh karyawan Toyoplas, dengan wacana pengusaha membayar THR dicicil karena selama ini produktifitas berjalan lancar, karyawan pun tidak ada yang dirumahkan, dan produk eksport/import lancar tanpa ada kendala.

Hingga pukul 11.00 WIB pengusaha kembali mengundang PUK untuk mengadakan pertemuan.

Sempat terjadi reaksi spontan karyawan PT Toyoplas berkumpul di lobi perusahaan guna menunggu jawaban dari pihak pengusaha.

Dalam hasil pertemuan antara pengusaha dengan PUK akhirnya membuahkan hasil yang diharapkan oleh seluruh karyawan Toyoplas, dimana akhirnya pengusaha sepakat akan siap Full 100% tanpa dicicil.

“Justru saya berpikir ini pengusaha hanya mau coba-coba, padahal selama ini produksi lancar tidak ada masalah selama Pandemi,” cetus salah satu karyawan. (Jhole)

Pos terkait