Diduga! Oknum Vendor PLN Cirebon Lakukan Praktek Pungli Dalam Rekrut Tenaga Kerja 3-5 Juta

Cirebon, KPOnline – Disaat sedang berlangsung perselisihan antara 100-an pekerja pembaca meter PT. PLN wilayah Cirebon dan Indramayu dengan managemen vendor PT. PLN (Persero) yaitu PT. Parsintauli Karya Perkasa Cirebon yang berujung Pemutusan Hubungan Kerja kepada 100-an pekerja karena menolak penandatanganan perjanjian kerja yang baru. Padahal perjanjian sebelumnya masih berlaku sampai tahun 2024.

Perselisihan ini sudah memasuki proses mediasi/tripartit yang difasilitasi Disnaker setempat.

Dikarenakan kekosongan pekerja yang dianggap mengundurkan diri oleh managemen PT.Parsintauli Karya Perkasa Cirebon, maka PT. Parsintauli Karya Perkasa Cirebon kembali merekrut pekerja baru. Namun sangat disayangkan perekrutan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang diduga managemen vendor PT. Parsintauli Karya Perkasa untuk mengambil keuntungan dengan memasang tarif antara 3-5 juta kepada pekerja baru tersebut seperti yang disampaikan oleh salah satu pekerja yang baru masuk.

Lebih lanjut lagi ada juga oknum perusahaan yang diduga disalah satu instansi yang diperbantukan dalam pendampingan dan pengendalian piutang pelanggan PT. PLN sebagai salah satu pekerjaan yang menjadi bagian kontrak kerja managemen vendor PT. Parsintauli Karya Perkasa dgn PT. PLN Cirebon, menjadi nama yang disebut dalam menerima sejumlah uang tersebut dalam pernyataan salah seorang pekerja baru yang masih dicari dan diusut oleh jajaran kepengurusan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cirebon Raya dan akan diteruskan ke pihak-pihak terkait.

Moh. Machbub Sekertaris Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cirebon Raya yang juga sebagai salah satu Ketua Partai Buruh Kabupaten Cirebon sangat menyayangkan hal ini. Seharusnya ini tidak boleh terjadi. Karena 100-an pekerja yang di anggap mengundurkan diri oleh managemen vendor PT. Parsintauli Karya Perkasa Cirebon adalah anggota FSPMI Cirebon Raya yang sedang di tangani dan berharap bisa dipekerjakan kembali tanpa harus merekrut pekerja baru apalagi harus bayar.

Pihak PT. PLN Cirebon sendiri saat audensi dengan Pengurus Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Cirebon seolah menutup mata terkait permasalahan tersebut. Sampai berita ini diturunkan, pengurus Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Cirebon Raya terus mengakomodir permasalahan anggotanya sebagai bahan laporan yang akan disampaikan dalam Rakernas SPEE FSPMI di Bali 10-12 Juni 2023 mendatang.